JATIMTIMES - Untuk terus menekan penularan visus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Polres Lumajang melakukan penyekatan masuknya sapi-sapi dari daerah luar Lumajang.
Dalam Konferensi Pers di Mapolres Lumajang, pada hari ini Rabu (8/6) Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, sebuah tim gabungan ditempatkan di tiga titik, yakni di perbatasan masuk Lumajang di Ranuyoso, Jatioto dan Yosowilangun.
Baca Juga : Hilang Dicuri 8 Tahun Lalu, Motor Pria Ini Ternyata Dipakai Polisi
"Ini kita lakukan agar sapi-sapi yang masih sehat tidak tertular sapi dari luar yang ada kemungkinan terpapar virus PMK. Kita melindungi peternak kita," kata Kapolres Lumajang.
Kapolres Lumajang juga mengatakan, penularan virus PMK ini sangat mudah. Beberapa media penularan sangat mudah untuk terjadinya penularan visus PMK ini.
"Truk yang digunakan untuk mengakut bisa menjadi media penularan. Makanya pada setiap perbatasan kita lakukan penyekatan. Harapan kita pada hari Raya Idul Adha nanti virus PMK ini mulai reda," jelas Kapolres Lumajang kemudian.
Menyingung rencana dibukanya Pasar Hewan di Lumajang, dijelaskan Kapolres bahwa pada hari ini telah dilakukan koordinasi, namun belum ada kepastian kapan Pasar Hewan akan dibuka.
Baca Juga : 102 Warga Desa Jrengik Terima BLT-DD Dampak Covid-19
"Hari ini kita lalukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian juga. Masih kita evaluasi, kapan paar hewan ini akan mulai dibuka," jelas Kapolres Lumajang lagi.