Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Video Pernikahan Manusia dengan Kambing Bikin Resah, Akhirnya Minta Maaf

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Jun - 2022, 16:51

Placeholder
Screshoot prosesi pernikahan manusia dan kambing di Gresik yang bikin masyarakat resah. (Istimewa)

JATIMTIMES - Video ritual pernikahan antara manusia dengan kambing di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik bikin resah masyarakat.

Di dalam video tersebut diketahui pengantin pria bernama Saiful Arif (44), warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng. Dia menikahi seekor kambing betina bernama Sri Rahayu bin Bejo yang disimbolkan sebagai anak dari Sri Kinasih.

Baca Juga : Om Hao Ungkap Istana Makhluk Astral Sedunia Ada di Tanah Jawa, Setiap Titiknya Sangat Sakral

Video yang beredar di media sosial sejak Minggu (5/6) kemarin memperlihatkan seseorang memakai jaket hitam memakai blankon hijau diarak dengan kambing betina layaknya pesta pernikahan pada umumnya.

Hingga kini, potongan video tersebut masih ramai menjadi perbincangan publik. Bahkan, mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. 

Prosesi pernikahan tersebut disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar. Termasuk salah satu anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nurhudi Didin Arianto, atau yang akrab disapa Ki Ageng Gus Nur Hudi selaku pemilik Pesanggrahan Keramat ‘Ki Ageng’.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun Sanggar Cipta Alam (SAC) Arif Saifullah meminta maaf atas video yang meresahkan masyarakat tersebut. Dirinya berdalih, acara itu dibuat hanya untuk kepentingan konten.

"Tidak ada maksud untuk menyinggung atau menistakan agama manapun. Karena dibuat hanya untuk hiburan," kata Arif Saifullah saat di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Senin (6/6/2022).

Arif menjelaskan, saat itu dirinya sedang menggelar silaturahmi dan temu kangen antar anggota. Termasuk mengundang para kerabat dan tokoh masyarakat lainnya.

Sebagai hiburan, ia membuat konten yang menampilkan lakon Satrio Paningit yang diperankan Saiful Arif, berpasangan dengan Sri Rahayu, yang diperankan oleh seekor domba betina.

"Alur ceritanya, pria tersebut menikahi seekor domba. Pesan yang tersirat agar tidak terjadi adu domba antar umat manusia," ujarnya.

Baca Juga : Dorong Terwujudnya Internasionalisasi Kampus, Kepala Biro AUPK UIN Maliki Malang Beri Wejangan Pegawai

Dirinya mengaku sengaja mengabadikan momen tersebut untuk keperluan konten media sosial. Sebab, cerita yang dibawakan terbilang unik dan nyeleneh. "Bisa meningkatkan interaksi dan rating di YouTube maupun TikTok," tambahnya.

Senada juga disampaikan Nurhudi Didin Arianto. Pihaknya juga meminta maaf atas keresahan akibat beredarnya video tersebut. Dia menegaskan, tema dalam lakon tersebut untuk mengangkat view dan like di media sosial.

Bahkan, sejak awal dirinya menegaskan agar teaterikal itu tidak menyinggung unsur SARA. Termasuk menggunakan simbol atau bahasa keagamaan apapun. "Dalam prosesinya keceplosan dan sudah terlanjur tersebar di media sosial," katanya.

Permohonan maaf tersebut disaksikan perangkat Kecamatan Benjeng. Termasuk, Ketua MUI Kecamatan Benjeng KH Abdul Munif. "Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran, dan hati-hati lagi kalau membuat karya. Harus mengedepankan etika dan toleransi," kata KH Abdul Munif.

Karena, video pernikahan itu menimbulkan kesalahpahaman dan multitafsir. Pihaknya berkomitmen melakukan pembinaan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

"Kami juga meminta masyarakat yang memiliki video tidak ikut menyebarluaskan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang terus berkelanjutan," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Sri Kurnia Mahiruni