JATIMTIMES - Pelantikan perangkat Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, diwarnai aksi demo, Senin 6 Juni 2022. Peserta aksi adalah puluhan warga dengan pakaian serba hitam. Mereka merupakan peserta yang belum lolos penjaringan, menyuarakan keprihatinannya.
Koordinator aksi Aan Ariswanto mengatakan kehadirannya untuk menyampaikan aspirasi sebelumnya bahwa dalam penjaringan perangkat desa diduga terjadi kecurangan. Bahkan dekitar 30 peserta masih menunggu hasil laporannya ke inspektorat.
Baca Juga : Dubes RI untuk Rumania dan Moldova Kunjungi Kota Madiun, Puji Kota Inovatif
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah jalan, pengunjuk rasa ini meminta agar Kepala Desa Boyolangu Anang Rahyudi keluar dari kantor desa dan menemui mereka.
"Kami ini juga warga Desa Boyolangu. Kepala desa harus keluar menemui kami," kata Aan.
Menurut Aan, pihaknya tidak mendapat undangan kegiatan pelantikan yang diselenggarakan Pemdes Boyolangu. "Tidak, kami tidak diundang dalam kegiatan pelantikan perangkat desa ini," ungkap Aan yang di lamini pengunjuk rasa lainnya.
Dengan membawa banner besar yang ditaruh di depan kantor desa, mereka tetap menyuarakan bahwa pelantikan perangkat desa tidak mengindahkan keberatan peserta yang sedang berproses di inspektorat.
Baca Juga : Begini Gejala Sapi Milik Peternak di Pujon yang Diduga PMK
Banner besar itu bertuliskan: Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Hati Nurani dan Kejujuran dalam Seleksi Desa Boyolangu serta Ujian Sakti dengan Hasil yang Pehh Ora Umum, Panik Gak, Panik Gak, Paniiklah Masa Enggak.
Di dalam kantor desa sendiri, acara pelantikan terus berlangsung. Sedangkan pengunjuk rasa masih bertahan di depan kantor desa untuk terus menyampaikan aspirasinya.
