JATIMTIMES - Meski telah masuk zaman modern, kepercayaan akan khasiat jimat saat ini masih banyak dipercaya masyarakat. Selain dianggap pusaka, jimat diyakini memiliki tuah dan dapat menjadikan pemilik atau pemegangnya sakti mandraguna.
Di Tulungagung, juga masih banyak komunitas pencari jimat dan pemburu pusaka. Umumnya, jimat diperoleh melalui usaha ritual dan tirakat khusus. Namun jika tidak punya kemampuan, uang ratusan juta hingga nilai milyaran juga digunakan untuk memilikinya.
Baca Juga : Simak! Begini Tips Pola Hidup Sehat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSI Unisma
Tidak mudah mencari sumber resmi terkait jimat ini. Namun media ini berhasil bertemu seseorang yang mengaku biasa menjadi perantara untuk jual beli pusaka yang jaringannya hingga luar kota.
"Namanya bukan jual beli, tapi tukar mahar," kata pria yang hanya mau disebut namanya Yon (54) itu, Rabu (1/6/2022).
Ada banyak jenis benda pusaka yang nilai maharnya fantastis. Misalnya, batu mustika, pring pethuk, merah delima, kol buntet, samurai, nogo sosro, dan wesi kuning.
"Kalau di sini paling banyak diburu wesi kuning, kul buntet dan pring pethuk," ujarnya.
Untuk kul buntet, Yon mengatakan bentuknya berupa keong sawah. "Kalau yang asli dicoba dengan senjata tajam. Pemegang atau pemiliknya akan menjadi kebal," ucapnya.
Selain itu, yang paling tren dan dicari saat ini adalah pring pethuk. Pring atau bambu yang ruas (ros)-nya berhadapan ini juga diyakini banyak tuahnya.
"Pring pethuk adalah benda yang paling dicari oleh para pemburu benda bertuah. Bentuknya unik. Manfaatnya banyak dan juga rentan dipalsukan," ungkapnya.
Baca Juga : Upacara Grebeg Pancasila di Kota Blitar Berlangsung Meriah, Tampilkan Pertunjukan Kesenian
Tuah yang dipercaya jika memiliki pring pethuk di antaranya sebagai pelaris dagangan, memperlancar bisnis, sarana untuk menjadi cepat kaya serta dapat merukunkan perusahaan yang banyak masalah.
Benda yang juga mirip manfaatnya dengan kul buntet yang banyak diburu adalah wesi kuning. "Ini juga lebih ke kekebalan. Hanya, benda ini dipercaya lebih baik daripada lainnya karena sejarah turun-temurun," paparnya. "Bahkan kalau tes ini, semua benda tajam termasuk silet atau peluru," imbuhnya.
Besi kuning yang asli dibungkus dengan benda yang bentuknya mirip kepompong. Ukuran besi kuning ini seperti jarum dan berwana kuning seperti emas. "Kalau asli, maharnya tak ternilai. Bisa miliaran untuk satu jimat," pungkasnya.
