JATIMTIMES - Sebuah rumah di Jalan Kolonel Sugiono Gang 2, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, hangus terbakar. Diduga, api berkobar dari pemilik rumah yang suka bakar kemenyan.
Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar, Sumiati (54) mengatakan bahwa saat itu api terlihat mulai membesar sekitar pukul 11.30 WIB. Dan saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi karena sang pemilik rumah bernama Poniman (80) sedang bekerja.
Baca Juga : Nyalakan Tungku Lalu Ditinggal Ngobrol, Dapur Rumah Warga Srengat Blitar Ludes Terbakar
“Jadi, rumah ini kondisi kosong. Tiba-tiba ada api dan membakar lantai dua rumah tersebut,” ujar Sumiati.
Warga yang panik dengan kebakaran tersebut menyampaikan kepada ketua RT dan langsung bersama warga sekitar melaporkan ke UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang. Tak berselang lama, petugas PMK langsung tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Menurut warga, pemilik rumah memang memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki warga lain. Yakni suka membakar kemenyan.
“Beruntungnya petugas segera datang, dan langsung melalukan pemadaman. Pemilik rumah ini memang agak kejawen, sehingga sering membakar menyan kemudian ditinggal. Sebelumnya sudah beberapa kali diingatkan, tapi tetap saja dilakukan,” ungkap Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Muji Raharjo.
Sementara itu, Kepala UPT PMK Kota Malang Teguh Budi Wibowo melalui Komandan Regu (Danru) 2 UPT PMK Kota Malang Anang Yuwono membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dia mengatakan api secara cepat membakar kamar dan barang-barang bekas yang ada di bangunan tersebut.
Baca Juga : Nekat Jualan di Tepi Jalan, Puluhan Pedagang Kambing Lumajang Dihalau Satgas
“Kami sempat kesulitan karena akses jalan yang sempit. Kemudian api juga membakar kasur yang membuat api sulit dipadamkan,” ujar Anang.
Api dapat dijinakkan selama kurang lebih 45 menit dengan bantuan enam unit truk pemadam dan 20 personel PMK. Namun, lantai dua rumah Poniman selebar 5×6 meter persegi hangus dilalap si jago merah.
Anang pun menyebut bahwa kerugian pemilik rumah atas kebakaran tersebut mencapai Rp 40 juta. “Beruntung kami datang tepat waktu, sehingga api tidak sampai merambat ke tempat lain. Kami sudah melakukan pembasahan dan memastikan tidak ada lagi titik api di lokasi kejadian,” tandas Anang.
