free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Anggota Komisi 1 DPR RI Syaiful Bahri: Waspada Saat Ini Marak Beragam Investasi Bodong  

Penulis : Teguh Eko Januari - Editor : Yunan Helmy

24 - May - 2022, 22:51

Placeholder
Para narasumber seminar online dengan tema “Bijak dalam Berinvestasi di dalam Pertumbuhan Dunia Digital”. (Foto: Teguh Eko Januari- Jatimtimes)

JATIMTIMES - Saat ini semua pengguna fasilitas digital perlu meningkatkan kewaspadaan dalam berinvestasi. Sebab, lagi  marak terjadinya beragam investasi bodong yang merugikan masyarakat. 

Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi 1 DPR RI Syaiful Bahri saat acara seminar online dengan tema “Bijak dalam Berinvestasi di dalam Pertumbuhan Dunia Digital”. “Peningkatan sumber daya manusia juga penting supaya dapat lebih terampil dalam menggunakan media teknologi finansial,” ungkapnya, Selasa (24 Mei 2022).

Baca Juga : Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Peran dan Kerja Sama Semua Anggota G20 dalam Menjaga Stabilitas Dunia

Melalui platform Zoom Meeting, acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoneisa (DPR RI) tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang mumpuni di  bidangnya.

Selain Syaiful Bahri Anshori, , beberapa narasumber lain yang hadir di antaranya yaitu Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan serta Ahmad Ihwanul Muttaqin selaku dosen dan peneliti IAI Syarifuddin Lumajang.  

Jazim As'ari sebagai juru bicara anggota Komisi 1 DPR RI dalam acara tersebut mengatakan bahwa seminar online tersebut adalah merupakan dukungan Kementerian Kominfo terhadap peningkatan literasi digital di Indonesia yang telah diikuti oleh berbagai komponen masyarakat. Seminar literasi digital bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet kearah yang lebih produktif. 

Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara tersebut menyampaikan terkait pentingnya berlaku arif, bijak, dan produktif dalam menyikapi dan menggunakan fasilitas digital. Ia juga menyampaikan tentang literasi digital dalam berbagai sektor dan juga menjabarkan peran pemerintah terkait peningkatan literasi digital di Indonesia. 

Dosen dan peneliti IAI Syarifuddin Lumajang Ahmad Ihwanul Muttaqin menyampaikan bahwa perubahan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin bisa dihindari, termasuk perubahan ialah adanya perkembangan di dunia digital. 

Baca Juga : Kuatkan Arahan Presiden Jokowi Terkait  Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Khofifah Ajak Masyarakat  Belanja dan Pakai Produk Dalam Negeri

“Sebagai penikmat dan pengguna produk-produk digital, kita harus mengetahui dampak positif maupun negatifnya. Kita juga harus bijak memanfaatkan kemajuan teknologi di berbagai bidang sesuai dengan porsi dan takarannya. Tentunya tetap berpedoman dengan moralitas. Salah satu buah dari perkembangan teknologi bidang ekonomi adalah adanya trading dan investasi secara online. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum terlibat dalam investasi agar tidak terjerumus dalam investasi yang merugikan,” terangnya.  

Usai paparan materi dari para narasumber tuntas, moderator membuka sesi tanya jawab yang diikuti oleh peserta seminar online yang berjumlah 250 peserta. Pada sesi closing statement, Ahamad menyatakan bahwa perubahan merupakan hal yang harus kita jemput, bukan ditunggu.

“Itu sebabnya kita harus secara aktif, kreatif dan inovatif untuk melakukan dan bergerak dalam perubahan,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Teguh Eko Januari

Editor

Yunan Helmy