JATIMTIMES - Saat ini semua pengguna fasilitas digital perlu meningkatkan kewaspadaan dalam berinvestasi. Sebab, lagi marak terjadinya beragam investasi bodong yang merugikan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi 1 DPR RI Syaiful Bahri saat acara seminar online dengan tema “Bijak dalam Berinvestasi di dalam Pertumbuhan Dunia Digital”. “Peningkatan sumber daya manusia juga penting supaya dapat lebih terampil dalam menggunakan media teknologi finansial,” ungkapnya, Selasa (24 Mei 2022).
Baca Juga : Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Peran dan Kerja Sama Semua Anggota G20 dalam Menjaga Stabilitas Dunia
Melalui platform Zoom Meeting, acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indoneisa (DPR RI) tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang mumpuni di bidangnya.
Selain Syaiful Bahri Anshori, , beberapa narasumber lain yang hadir di antaranya yaitu Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan serta Ahmad Ihwanul Muttaqin selaku dosen dan peneliti IAI Syarifuddin Lumajang.
Jazim As'ari sebagai juru bicara anggota Komisi 1 DPR RI dalam acara tersebut mengatakan bahwa seminar online tersebut adalah merupakan dukungan Kementerian Kominfo terhadap peningkatan literasi digital di Indonesia yang telah diikuti oleh berbagai komponen masyarakat. Seminar literasi digital bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet kearah yang lebih produktif.
Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara tersebut menyampaikan terkait pentingnya berlaku arif, bijak, dan produktif dalam menyikapi dan menggunakan fasilitas digital. Ia juga menyampaikan tentang literasi digital dalam berbagai sektor dan juga menjabarkan peran pemerintah terkait peningkatan literasi digital di Indonesia.
Dosen dan peneliti IAI Syarifuddin Lumajang Ahmad Ihwanul Muttaqin menyampaikan bahwa perubahan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin bisa dihindari, termasuk perubahan ialah adanya perkembangan di dunia digital.
“Sebagai penikmat dan pengguna produk-produk digital, kita harus mengetahui dampak positif maupun negatifnya. Kita juga harus bijak memanfaatkan kemajuan teknologi di berbagai bidang sesuai dengan porsi dan takarannya. Tentunya tetap berpedoman dengan moralitas. Salah satu buah dari perkembangan teknologi bidang ekonomi adalah adanya trading dan investasi secara online. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum terlibat dalam investasi agar tidak terjerumus dalam investasi yang merugikan,” terangnya.
Usai paparan materi dari para narasumber tuntas, moderator membuka sesi tanya jawab yang diikuti oleh peserta seminar online yang berjumlah 250 peserta. Pada sesi closing statement, Ahamad menyatakan bahwa perubahan merupakan hal yang harus kita jemput, bukan ditunggu.
“Itu sebabnya kita harus secara aktif, kreatif dan inovatif untuk melakukan dan bergerak dalam perubahan,” pungkasnya.