JATIMTIMES - Tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memastikan tidak menambah armada truk pengangkut sampah. Hal itu karena anggaran yang tidak mencukupi.
Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, untuk tahun ini sementara tidak ada penambahan armada truk. Ia mengaku anggaran untuk tahun ini masih terbatas.
Baca Juga : Jadi Pengedar Sabu, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap saat Malam Minggu
“Tahun 2022 tidak ada penambahan armada truk sampah baru. Karena anggaran kita terbatas, kena pandemi Covid-19,” ujar Wahyu.
Dijelaskan Wahyu, saat ini cukup banyak armada truk pengangkut sampah milik DLH Kota Malang yang sudah berumur tua. Sehingga, sebenarnya perlu dilakukan peremajaan dengan cara pengadaan armada baru.
“Sebenarnya armada kita ini sudah banyak yang tua. Ada yang tahun 2002 dan ada yang 2005. Jika kita bicara ideal-nya penggantian armada itu harusnya setiap tahun dilakukan,” kata Wahyu.
Sebenarnya, menurut Wahyu jika memaksakan armada tua untuk terus beroperasi, dampaknya akan berimbas pada tingginya biaya pemeliharaan truk pengangkut sampah itu sendiri. Sebab, bukan tidak mungkin adanya kerusakan yang terjadi pada armada ketika beroperasi.
"Jadi kalau truk sampah baru pemeliharaannya habis Rp 20 juta per unit. Untuk armada tua itu habisnya bisa sampai Rp 30 juta per unit. Dan biaya pemeliharaan yang tersedia di DLH sendiri juga sedikit," terang Wahyu.
Namun, rencananya pada 2023 mendatang, DLH Kota Malang akan mulai menganggarkan penambahan dua armada truk sampah. Wahyu menjelaskan bahwa perkiraan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca Juga : Menuju Porprov, 11 Pesilat Banyuwangi Segera Jalani TC
“Ya InsyaAllah 2023 nanti akan kita anggarkan penambahan dua truk sampah. Untuk satu truknya itu harganya Rp 600 juta per unit. Kalau dua ya kurang lebih sampai sekitar Rp 1,2 miliar,” tandas Wahyu.
Terpisah, Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang Sunarka menambahkan, sampai saat ini total pihaknya memiliki 47 truk pengangkut sampah. Puluhan truk tersebut masih masih beroperasi di wilayah Kota Malang.
“Jadi total ada 44 armada tahun 2021 lalu. Nah dari 44 itu rusak satu jadi tinggal 43 dan tahun lalu ketambahan 2 dump truk dan 2 compactor truk jadi total 47 armada saat ini,” tambah Sunarka.