JATIMTIMES - Mayoritas umat muslim, hanya mengetahui jika diakhirat nanti hanya ada surga dan neraka. Namun nyatanya, bukan hanya ada tempat itu saja. Ada tempat lainnya yang namanya juga diabadikan dalam Al Qur'an, yaitu Al A'raf.
Dari Ensiklopedia Al Fatih, disebutkan jika tempat ini disediakan bagi ashabul A'raf. Tidak banyak informasi tentang ini. Tetapi, ada yang menyebut mereka merupakan orang yang amal baik dan keburukannya seimbang.
Baca Juga : Khasiat Surat Al-Fatihah Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Penyakit ini Kata dr Zaidul Akbar
Ada juga yang berpendapat jika mereka merupakan orang-orang yang menjadi pilihan Allah, dengan kemuliaan yang mereka miliki.
"Dan diantara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada tabir dan di atas (tempat yang tertinggi) ada orang-orang yang saling mengenal, masing-masing dengan tanda-tandanya. Mereka menyeru dengan penghuni surga," Salamun alaikum" (salam sejahtera bagimu). Mereka belum dapat masuk, tetapi mereka ingin segera masuk (QS Al A'raf 46).
Namun dikatakan, mereka adalah kaum yang keluar berjihad di jalan Allah SWT tanpa izin dari keluarganya. Mereka terbunuh, maka terbunuh mereka dalam jalan Allah menjadi sebab mereka terbebas dari neraka. Dan maksiat mereka kepada keluarga mereka jadi sebab mereka tidak masuk surga.
Mereka juga merupakan kaum yang ridho kepada salah satu orang tuanya dan bukan yang lainnya. Maka mereka berdiri di atas A'raf, sampai Allah kemudian memerintahkan mereka masuk ke surga. Mereka adalah ahlul fatrah, orang-orang masa lalu dan anak-anak orang musyrik.
Dikatakan mereka (ahli 'araf) adalah suka berbuat kebaikan pada orang mukmin. Mereka juga dikatakan dari kalangan malaikat, dan bukan dari kalangan manusia.
Menurut sejumlah sahabat, para penghuni A'raf adalah makna yang pertama, yaitu mereka yang kebaikan dan keburukannya seimbang. Hudzaidah dan Ibnu Abbas berkata, "Ahli A'raf itu kaum yang dihapus dosanya dari mereka ke surga. Dan perbuatan baik mereka melebihi mereka untuk berada di neraka. Mereka akan berada di antara dinding surga dan neraka. Setiap kali mereka melihat penduduk surga mereka berkata, "Salamun Alaikum" atau kedamaian bersama kalian. Dan ketika mereka melihat ahli neraka, mereka berdoa kepada Allah agar tidak disempatkan bersama ahli neraka. Dan mereka akan menjadi ahli surga yang terakhir masuk".
Baca Juga : Pastikan Kebugaran CJH, Pemkot Kediri Lakukan Check Up
Hasil dari pembahasan ini menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Al A'raf oleh Al Razi dan Thabathaba'i adalah sebab tempat tertinggi yang berada di atas tembok pembatas antara surga dan neraka. Al A'rad adalah sebuah tempat yang kekal seperti surga dan neraka.
Sedangkan dalam menafsirkan Ashabul A'raf, Al Razi berpendapat jika mereka adalah orang-orang yang amal kebaikan dan keburukan seimbang. Mereka ditempatkan di atas al A'rad hanya untuk persinggahan yang pada akhirnya mereka akan masuk ke dalam surga dengan izin Allah.
Dilain sisi, Thabathaba'i berpendapat jika mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang memiliki kemuliaan, mereka kelak berada di atas Al A'raf karena mereka bukan penghuni surga maupun penghuni neraka. mereka adalah penghuni A'raf dengan semua kemuliaan yang mereka miliki di atasnya. Wallahualam Bissawab.
