JATIMTIMES - Pemkot Batu memastikan hingga saat ini Rabu (18/5/2022) belum terdeteksi penyakit hepatitis akut di Kota Batu. Meski demikian Pemkot Batu mengajak warga tetap waspada, siaga dan segera melapor jika menemukan adanya kasus kesehatan dengan gejala mirip hepatitis akut.
“Sejauh ini belum terdeteksi penyakit hepatitis akut ada di Kota Batu. Dari Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu juga melaporkan belum ada kasus penyakit ini (Hepatitis Akut),” kata Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, Susana Indahwati.
Baca Juga : Inginkan Layanan Prima, Pemkot Mojokerto Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular ke ASN dan Non ASN
Susan menambahkan, laporan warga yang mengetahui atau menemukan gejala hepatitis akut sangat diperlukan. Supaya penyakit ini bisa segera ditangani dengan cepat.
“Dengan penanganan yang cepat maka penyakit hepatitis akut tidak sampai menular lebih luas,” tambah Susan.
Bagi warga perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda penyakit ini yakni, penurunan kesadaran, perubahan warna urine menjadi lebih gelap, feses berwarna pucat, nyeri sendi atau pegal, kelelahan, lesu, hilang nafsu makan, hingga penurunan kesadaran.
“Lalu juga diwaspadai jika demam atau adanya riwayat demam. Gatal, hingga diare,” ujar Susan.
Susan mengimbau kepada warga, jika mendapat gejala tersebut agar segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga : 4 Kursi Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Batu Kosong, Lelang Jabatan Segera Dilakukan
Sosialisasi dan promosi kesehatan secara masif dengan cara tetap jalankan protokol kesehatan ketat kini tengah digencarkan. Ditambah pentingnya dengan menjaga kebersihan tangan.
“Menggunakan masker dengan benar, jaga jarak dan jangan berkerumun,” tambah Susan.
Kemudian menerapkan pola perilaku bersih dan sehat. Serta jaga daya tahan tubuh agar tetap fit. Lainnya adalah minum air bersih yang matang. Demikian pula dengan makanan yang bersih juga matang. Lalu membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempatnya.
