JATIMTTIMES- Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Senori pada Rabu pagi (18/5/2022), menggelar Halalbihalal dihadiri Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, SH bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Kegiatan diikuti ratusan guru, pendidik,dan tenaga kependidikan di lembaga pendidikan dari tingkat KB,TK, Sekolah dasar sampai pendidikan menengah yang mengabdi di Kecamatan Senori
Baca Juga : Tak Dianggarkan di APBD, Peserta Diklat Kepala Sekolah di Bondowoso Dikenai Biaya Rp 2,75 juta
Dalam kesempatan pembinaan organisasi kepada seluruh anggota PGRI oleh Sekretaris II Rinda Tuti mewakili Ketua PGRI Witono yang terlambat datang, mengingatkan kembali peranan guru dan tantangan yang dihadapi melaksanakan tugas mulianya.
Rindat Tuti mengatakan PGRI sebagai organisasi profesi, Ketenagakerjaan dan perjuangan, yan terus berkomitmen memperjuangkan nasib para guru honorer dan tenaga kependidikan kategori maupun non-kategori di bawah naungan Kemdikbudristek.
"Sebagai profesi untuk memfasilitasi guru-guru lewat program -program Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS), PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC), Perempuan PGRI, IGTKI PGRI, Lembaga Pendidikan PGRI," terang Rinda yang menjabat pengawas SDN di kota Tuban
''Melalui kegiatan peningkatan kompetensi seperti pelatihan, lokakarya, seminar, dan bimtek menyasar ribuan guru telah diikutsertakan oleh PGRI Tuban," paparnya.
Lanjutnya, Sebagai perjuangan, PGRI Tuban telah mengantarkan ribuan pendidik, dan tenaga kependidikan di Kabupaten Tuban, yang sukses lolos dalam rekrutmen PPPK,dibuktikan sebanyak 1318 tenaga pendidikan diterima sebagai PPPK dan telah mendapat surat keputusan (SK).
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur teman teman sebanyak 1318 PPPK setelah dapat SK sudah dapat gaji tiga kali ditambah THR. Itu patut diterima guru-guru PPPK yang sudah mengabdi 10 tahun," imbuhnya.
Selebihnya, kata Rinda Gelombang II 744 tenaga pendidikan juga akan dilantik PPPK. Sisanya 267 tenaga pendidikan (guru GTT) dalam passing gread lolos.Namun belum mendapatkan formasi. Sebab itu,PGRI Tuban terus meminta pemerintah daerah lewat Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi.Mengingat di sejumlah lembaga pendidikan sekolah tersebar di Tuban, banyak formasi masih kosong.
"Kami minta pemerintah daerah (dinas pendidikan) untuk melakukan memetaan dan menata lagi, formasi sekolah-sekolah belum terisi atau kosong. Kami harap yang lulus passing gread tidak dilakukan tes lagi," harap Rinda mensikapi perjuangan nasib tenaga honorer,kesejahteraan dan kepastian status.
Baca Juga : Gelar Halalbihalal, Bupati Salwa Ingatkan ASN Kerja Penuh Amanah
Sementara Wakil Bupati Tuban H.Riyadi, SH mengatakan bahwa, pemkab sangat terbantu adanya PGRI.Ia sangat mengapresiasi keberadaan organisasi yang memperhatikan profesi keguruan yang sangat membantu pemkab Tuban. Masa depan sebuah daerah tak bisa hanya ditandai adanya pembangunan fisik. Namun, keseimbangan bagaiman kebutuhan jasmani dan rohani untuk mengimplementasikan amanat UUD 1945 yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia unggul. Tidak lepas dari peranan guru,Pendidik,dan tenaga pendidikan
"Diatas pembangunan fisik yang harus matang harus ditandai dengan pembangunan SDM unggul. dan harapan itu, ada pundak bapak, ibu guru yang ikhlas yang notabennya tidak anak kandungnya sendiri. Kami harap keihklasan untuk mencerdaskan anak didik tetap terjaga oleh seluruh komponen dunia pendidikan," tuturnya.
Wabup Kang Riyadi sapaan akrabnya mengajak semua elemen dunia pendidikan di Kabupaten Tuban, untuk tidak mengeluh perihal kesejahteraan.Karena era zaman dulu dengan zaman sekarang sudah jauh berbeda.Sebab itu, pembangunan SDM unggul, tidak hanya soal menganggaran, melainkan keberadaan tenaga pendidikan harus ada keiklasan dalam mengabdi dan mentransfer keilmuan kepada generasi menerus bangsa.
"Sekali lagi harapan generasi mendatang sangat ditentukan kwalitas dari para guru-guru.Bisa anda bayangkan apabila keikhlasan ini pudar," tutupnya.
Hadir dalam kegiatan PGRI di SMPN 1 Senori antara lain Forkopimka,Pengawas TK-SD, PAI, Kepala OPD dan Koordik Wilayah Kecamatan Senori beserta tamu undangan lain.