free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Indikasi PMK Muncul di Kota Batu, Pemkot Batu Imbau Peternak Tak Panik

Penulis : Irsya Richa - Editor : Dede Nana

11 - May - 2022, 23:56

Placeholder
Peternakan sapi di Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Munculnya indikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu membuat Pemkot Batu langsung mendirikan posko. Pemkot Batu pun meminta kepada pemilik hewan ternak tidak perlu panik.

Jika peternak mendapati hewan ternaknya memiliki ciri-ciri PMK seperti demam tinggi, hipersalivasi, sebagian ada lepuh di lidah dan rongga mulut, pincang, luka pada kaki diakhiri dengan lepasnya kuku pada sapi, sulit berdiri, dan menular sangat cepat dalam satu kawanan kandang, bisa melaporkannya kepada petugas.

Baca Juga : Sejumlah Area Jual Pedagang Pasar Sumedang Mengecil, Disperindag Kabupaten Malang Masih Godog Revisi Perbup

Peternak bisa melakporkannya kepada Pemkot Batu, posko yang sudah didirikan, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang ada di setiap desa. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Sugeng Pramono meminta warga agar tidak menerima atau mengirim hewan ternak dari luar kota.

“Supaya tidak menerima dan mengirim hewan ternak untuk meminimalisasi potensi penyebaran,” ucap Sugeng, Rabu (11/5/2022)

Sugeng berpesan agar masyarakat tidak panik karena penyakit ini tidak bisa menular kepada manusia.

“Untuk hasil ternak sapi yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi dagingnya maupun susunya bisa diolah dulu. Jadi warga tidak perlu panik apalagi penyakit ini tidak menular ke manusia,” tambah Sugeng. 

Semula dugaan indikasi munculnya PMK di Desa Sumbergondo diawalnya hanya 5 ekor sapi. Lalu bertambah menjadi 22 ekor hingga 33 ekor sapi. Saat ini sampel indikasi adanya PMK sudah dikirimkan ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

Baca Juga : Dinilai Gagal dan Tidak Profesional, FKMB Layangkan Mosi Tidak Percaya Terhadap BPD Desa Batangsaren

Hasilnya bakal diterima Kamis (12/5/2022). “Untuk wilayah rawan yang sudah ada hewan terindikasi, sejumlah kandang ternak langsung dilakukan lokalisasi,” ujar Sugeng.

Sementara di Desa Sumbergondo terdapat 343 sapi perah dan sapi potong sebanyak 104 ekor. “Jangan sampai nanti menyebar,” tutup Sugeng.

Sedang jumlah sapi perah di Kota Batu tercatat 12.579 ekor. Untuk sapi potong terdapat 2.579 ekor.

Pada awal Mei ini penyakit PMK sudah menyerang sejumlah 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur. Beberapa daerah yang sudah melaporkan temuan kasus PMK yakni, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Dede Nana