JATIMTIMES - Permasalahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi perhatian serius Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
Ketua TPPKK Desa Yosomulyo Triposa Joko Utomo menegaskan, penyalahgunaan narkoba sebuah permasalahan yang tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja, namun perlu adanya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum khususnya para remaja.
Baca Juga : Kisah Pak Kades di Tulungagung yang Dapat Kiriman Surat Kaleng dari Korban PHP
"Adik adik harus paham betul apa itu narkoba. Sambil menunggu buka puasa mari kita belajar bersama, agar kita tahu dampak buruk narkotika dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba" terang Triposa saat membuka Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV AIDS di Balai Desa setempat, Sabtu (16/4/2022).
Dihadapan 45 remaja usia SMP - SMU di desanya, wanita yang kesehariannya mengajar di SDN 5 Yosomulyo itu menambahkan dalam mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja, PKK Desa Yosomulyo bekerja sama dengan Rumah Spikologi Bina Insani serta media online JatimTIMES Banyuwangi.
"Sosialisasi ini dilaksanakan agar generasi muda bisa menjadi lebih paham terhadap pengaruh buruk narkoba, sehingga harapan kita untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dapat terwujud," terangnya.
Kepala Desa Yosomulyo Joko Utomo Purniawan menyambut baik dan memberikan respon positif atas kegiatan yang digelar TPPKK.
Ia berharap pada pengurus dan kader PKK dapat terus berperan aktif untuk membantu pemerintah desa memberikan informasi dan berbagi pengalaman dalam ikut memerangi Narkoba di lingkungannya masing-masing. Karena penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan melalui apa saja dan dimana saja maka dari itu diperlukan sinergitas antar stakeholder agar permasalahan sosial penyalahgunaan narkoba dapat diatasi bersama.
Baca Juga : Camat Blimbing Beri Penjelasan soal Pria Tunawicara Asal Kota Malang Ditemukan di Bekasi
Semua elemen masyarakat terutama PKK harus peduli untuk menyelamatkan generasi masyarakat kita dari penyalahgunaan Narkoba. Dukung terus pemerintah desa, agar terwujud keluarga kokoh dan lahir generasi emas bebas narkoba.
"Adik-adik diundang di sini ini bukan berarti sebagai pelaku yang perlu dibina, jangan salah ya, justru dengan ini kami dari pemerintahan desa berharap adik-adik bisa meneruskan informasi ini ke teman, saudara dan tetangga agar mereka juga tahu dan lebih paham terhadap pengaruh buruk narkoba" terang Joko.
Mariani dari Rumah Spikologi Bina Insani menjelaskan bahaya narkoba semakin meningkat dari tahun ke tahun bahkan sudah sangat meresahkan orang tua masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda. Hal ini sangat memerlukan penanganan yang terpadu dan sangat serius.
"Sudah tahukah adik-adik apa itu Narkoba? Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Merupakan bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, melalui diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis, " terang Mariani
Lebih jauh, sembari bernyanyi dan membaca shalawat memberi semangat kepada puluhan remaja agar tidak terjebak dalam Narkoba dan pergaulan bebas. Wanita yang membesarkan Rumah Spikologi itu terus memaparkan jenis jenis narkoba dan bahayanya.