JATIMTIMES - Memasuki musim kemarau, pemerintah daerah mulai menyiapkan sarana prasana jaringan distribusi air bersih ke lokasi rawan kekeringan. Salah satunya di Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Jombang.
Wilayah ini merupakan satu dari sekian daerah yang terpetakan rawan kekeringan. Sehingga ketika di musim kemarau, Desa Mundusewu ini cukup sulit untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minun ataupun kebutuhan rumah tangga lainnya.
Baca Juga : Sudah Era Digital, 63 Desa di Jember Masih Blankspot Internet, Ini Upaya Diskominfo
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) melakukan kegiatan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah di desa tersebut.
"Sasaran dari kegiatan ini adalah terbangunnya sarana dan prasarana air minum atau air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Dinas Perkim Jombang Heru Widjajanto kepada JatimTimes Selasa (12/04/2022).
Dijelaskan Heru, pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah itu nantinya akan menelan anggaran sebesar Rp 800 juta yang dibiayai dari DAK tahun Anggaran 2022. "Untuk sekarang masih dalam proses perencanaan dan survey lokasi yang dilakukan oleh konsultan perencana," pungkasnya.(*)