JATIMTIMES - Puluhan mahasiswa anggota HMI dan BEM ITB Widya Gama Lumajang pada hari ini, Senin (11/4) mendatangin Kantor DPRD Lumajang untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.
Salah satu tuntutan yang disampaikan adalah penolakan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu, diturunkannya harga Pertamax dan distabilkannya harga minyak goreng serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga : Puluhan Mahasiswa Jombang Unjuk Rasa Tolak Presiden 3 Periode
Setelah selesai menyampaikan tuntutannya para mahasiswa ini menyerahkan naskah tuntutan mereka kepada Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Bukasan M.Pd.
Para mahasiswa ini kemudian meminta agar tuntutan mereka segera disampaikan ke DPR RI.
"Kami ingin tuntutan kami disampaikan ke pusat pada hari ini juga, dan kami tunggu buktinya," kat Defri, Koordinator Lapangan akasi ini.
H. Bukasan dan Oktaviani Wakil Ketua DPRD Lumajang lainnya, sepakat dan segera mengirim tuntutan para mahasiswa ini ke DPR RI setelah lebih dulu menandatangani tuntutan mahasiswa tersebut.
"Kalau tuntutan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu sudah pasti kita sepakat. Karena sebenarnya jadwal Pemilu dan Pilpres sudah ada, maka tidak mungkin penundaan itu akan terlaksana dan akan ditolak sebagian besar parpol di Indonesia," kata H. Bukasan.
Baca Juga : Viral Video Jakarta Jadi "Lautan Manusia", Rombongan Mahasiswa Siap Gelar Aksi Demo
Sebelumnya, dalam pertemuan di ruang Paripurna DPRD Lumajang, para mahasiswa ini sempat melakukan video call dengan Ketua DPRD Lumajang, H. Anang Ahmad Syaifuddin yang tidak bisa hadir ke DPRD Lumajang karena sedang sakit.
Karena jumlah peserta aksi ini hanya puluhan saja, maka seluruh peserta aksi ini diperbolehkan masuk ke Ruang Paripurna DPRD Lumajang.
Usai menerima bukti pengiriman tuntutan tersebut, para mahasiswa ini kemudian meninggalkan Kantor DPRD Lumajang.