JATIMTIMES - Video kawasan Ibu Kota DKI Jakarta yang mendadak jadi 'lautan manusia' viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter eidosx, Senin (11/3/2022) itu tampak barisan mahasiswa yang diduga menuju kantor DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam video yang beredar, terlihat ribuan mahasiswa dengan almamater berwarna biru berjalan menuju gedung DPR RI. Terdengar mereka yang menyuarakan yel-yel untuk aksi demo hari ini.
Baca Juga : Cegah Kriminalitas, Polisi Tingkatkan Patroli Selama Ramadan
Si perekam video bahkan sampai merinding melihat mahasiswa sebanyak itu yang berjuang untuk menyampaikan suara dari masyarakat. Dari apa yang disampaikan oleh si perekam, situasi tersebut terjadi di area Pondok Indah Mall (PIM).
"Baru kali ini area PIM, ramai sebanyak itu. Merinding ya Allah, Astaghfirullahaladzim mudah-mudahan pada selamat yaa... Ya Allah.Hati-hati-hati kalian," ujar wanita perekam video itu.
Tak ayal, video itu pun langsung mendapat respons dari warganet. Beberapa warganet mengingatkan agar demo ini tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.
@selvi34352444: "boleh demo inget jgn anarkis dan ngerusak fasilitas umum."
Selain itu, mereka juga memberi semangat kepada para mahasiswa yang ikut demo dan memberikan doa agar mereka semua selamat.
@ratuwinnerr: "Semangat #AksiNasional114."
@prmnarf_: "Mari hantarkan doa untuk teman² yang hari ini turun kejalan untuk berjuang. #AksiNasional114."
Namun ada pula warganet yang menyebut bahwa video itu adalah video lawas yang terjadi pada 2019 lalu.
@CacaKheii: "Video 2019 jangan dipost ulang..."
@info_kasih: "Video lawas."
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui video tersebut adalah video lama atau baru.
Seperti diketahui Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI siang ini, Senin (11/4/2022). Dalam aksi di DPR RI, BEM SI mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan dengan 4 tuntutan sebagai berikut:
Baca Juga : Longsor Kepung Desa Gunungsari Kota Batu
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau massa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Selain dari hal di atas, Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Seperti diketahui, ada 18 tuntutan rakyat dimana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu.
Tuntutan tersebut antara lain berisi tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024, tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya, adalah mengenai UU Cipta Kerja.