JATIMTIMES - Kemajuan teknologi informasi menjadikan masyarakat khususnya para pemuda dengan mudah mendapatkan informasi. Mudahnya akses informasi secara tidak langsung menggiring para pemuda untuk mengikuti arus, trend gaya hidup yang semakin hari semakin jauh dari budaya Indonesia.
Dari masalah itu, Ketua DPC Repdem Tulungagung Dio Jordy Alvian mengajak para pemuda di Tulungagung untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, membangun persatuan agar tidak terjebak arus pragmatisme.
Baca Juga : Cegah Kriminalitas, Polisi Tingkatkan Patroli Selama Ramadan
"Para pemuda harus tetap solid, dan tidak terjebak arus pragmatisme. Kita harus berdikari, walaupun sulit tapi harus dilakukan," katanya usai pelantikan di Pendapa Ngantru, Minggu (10/4/2022) malam.
Pemuda yang akrab disapa Dio ini menjelaskan, stigma politik pada masyarakat Tulungagung bisa dikatakan pragmatis, artinya semua tindakan masih diukur dengan uang. Selain pragmatisme, radikalisme atau intoleran serta devide et impera (adu domba) masih terus dihembuskan ke sendi-sendi masyarakat secara halus.
Sebagai Pimpinan organisasi, dirinya optimis sifat-sifat pragmatisme yang sudah tumbuh di masyarakat bisa dihilangkan dengan kembali menggerakkan dan menggaungkan semangat gotong royong yang dimulai dari para pemuda.
"Pragmatisme adalah musuh bersama, dengan gerakan kecil membangkitkan gotong royong ini, saya optimis akan bisa mengubah paradigma yang ada," ucapnya.
Baca Juga : Longsor Kepung Desa Gunungsari Kota Batu
Dio juga berharap, adanya Repdem Tulungagung kedepannya bisa mencetak kader ideologis yang terdidik, militan dalam berjuang, dan disiplin dalam berorganisasi. Dan Repdem Tulungagung bisa dijadikan wadah pemuda dan kaum milenial untuk membawa semangat gotong royong di tengah masyarakat.
