JATIMTIMES - Warga di sekitar lokasi hanyutnya satu keluarga di Sungai Brantas baru saja menemukan sepeda motor Honda Vario berwarna putih dari dasar sungai. Sepeda motor matik itu diduga kuat milik korban satu keluarga yang tercebur saat menyeberang menggunakan perahu tambang.
Kepala Pelaksana BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranoko mengatakan, warga setempat ikut melakukan pencarian korban sejak kemarin hingga Minggu (10/04/2022) siang ini tadi.
Baca Juga : Batu Gamping, Upaya Petani Kota Batu Kembalikan Kondisi Tanah
Warga membantu pencarian di lokasi korban pertama tenggelam, yakni di sebelah barat sekitar 20 meter dari dermaga Desa/Kecamatan Megaluh. Mereka menggunakan perahu kayu yang biasa digunakan untuk mencari ikan.
Pencarian dilakukan dengan melempar jaring di sekitar lokasi korban tenggelam. Sekitar pukul 11.15 WIB, jaring yang dilempar warga Desa Megaluh itu tersangkut benda di dasar sungai.
"Warga menjaring dari atas perahu. Terus tersangkut, akhirnya diangkat ternyata sepeda motor," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/04/2022).
Sepeda motor yang ditemukan warga tersebut adalah Honda Vario warna putih dengan nopol L 3918 ED. Motor matik yang diduga milik korban itu ditemukan di kedalaman sekitar 12 meter dari dasar sungai.
"Motor kita serahkan ke Mapolsek Megaluh untuk diselidiki polisi," kata Bambang.
Baca Juga : Curi Buah Pisang, 3 Pemuda di Jember Berhasil Tangkap dan Nyaris Jadi Amukan Massa
Sepeda motor matik tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Petugas masih akan mengkonfirmasi ke pihak keluarga untuk memastikan motor tersebut. "Pastinya (sepeda motor yang ditemukan, red) belum bisa kita pastikan. Karena harus ditunjukan dulu pada keluarga korban," kata Kapolsek Megaluh, AKP soesilo melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Iswahyudi (39), istrinya Imroatul Azizah (38) dan putranya M Naufal Falakhuddin (8) tercebur ke Sungai Brantas karena sang anak tak sengaja menarik gas motor saat berada di atas perahu tambang. Satu keluarga asal Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang ini menaiki perahu kayu untuk menyeberang dari Desa Gebangbunder, Kecamatan Plandaan ke Desa/Kecamatan Megaluh pada sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
Imroatul ditemukan meninggal dunia dan suaminya kini masih dalam pencarian. Sedangkan sang anak selamat atas insiden nahas tersebut. Kini petugas BPBD Jombang bersama polisi dan relawan masih berupaya mencari korban hingga radius 3 km dari titik lokasi tenggelam.