JATIMTIMES - Kota Batu dikenal dengan ikonnya kota apel. Sayangnya kian tahun hasil panen tidak bisa maksimal lantaran banyaknya kendala yang dialami petani di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Ya Kecamatan Bumiaji merupakan daerah perkebunan apel meski saat ini tidak semua desa menanam buah ini. Hingga ini program penyelamatan apel terus dilakukan oleh Pemkot Batu.
Baca Juga : Warga Diminta Waspada, Dua Hari Kota Batu Bakal Diguyur Hujan Intensitasi Lebat
Salah satunya dengan memberikan pupuk kepada petani apel. Meski demikian petani pun berupaya untuk menyelamatkan lahan mereka khususnya menyelamatkan kondisi tanah mereka.
Wakil Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Utomo mengatakan, untuk memperbaiki kondisi tanah, dirinya menggunakan sebuah metode sederhana, yakni dengan batu gamping.
Caranya dengan memasukkan 200 liter air ke dalam tong. Lalu dicampur batu gamping 10 kilogram. Kemudian campuran air dan batu gamping, disiramkam ke tanah sekitar pohon apel. “Ini gunanya untuk menaikkan unsur N dalam tanah,” ujar Utomo.
Dengan menggunakan cara ini, Utomo berhasil mengembalikan kondisi tanah dalam waktu tiga tahun. Tumbuhan apelnya kembali subur, dengan buah yang lebat dan lebih besar. Cara ini juga disebarkan pada petani lainnya agar meniru.
Baca Juga : Kandang Tergerus Tanah Longsor, Pemilik Sempat Hanyut Terbawa Aliran Sungai di Kota Batu
“Untuk melakukan hal ini harus mengeluarkan anggaran demi mengembalikan kesuburan tanah. Tapi nantinya kita tidak repot lagi menyemprot tanaman dengan macam-macam obat supaya berbuah,” imbuh Utomo.