JATIMTIMES - Siapa yang tidak geram mengetahui ada bapak yang tega memerkosa anak kandungnya yang baru berusia tujuh tahun. Begitu juga polisi wanita (polwan) yang menjadi penyidik bapak memerkosa anak kandung. Kasus itu diduga terjadi di Medan.
Pemeriksaan oleh penyidik itu viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @adekboreg1976. Video yang diunggah dua sekaligus -masing-masing video berdurasi 1.30 detik- itu kini menghebohkan publik. “Siapa yang gak emosi…..bapak kandung memperkosa anak kandung berusia 7 tahun...,” tulis keterangan dari video.
Baca Juga : Usai Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Pendeta Saifuddin Kini Bikin Geger Sebut Gus Dur Tak Pernah Salat
Dalam video tersebut, tampak seorang ibu yang menjadi penyidik menunjukkan kegeramannya. “Kenapa kau tega sama anak kandungmu sendiri?” tanya ibu penyidik itu.
Pelaku pun mengaku khilaf memerkosa anaknya yang masih berusia 7 tahun. Ia mengaku sudah empat kali memerkosa anaknya.
“Silap? Silap kau bilang? 4 kali kau bilang silap? Itu kurang ajar namanya! Kok silap pula kau bilang,” sergah ibu penyidik.
"Tujuh tahun kan anak kau umurnya? Dah berapa tahun kau perkosa dia? Kau pukuli dia,” tanya ibu penyidik kepada pelaku.
Pria yang disebut berusia 51 tahun itu mengaku dirinya memerkosa anaknya saat memandikan korban di kamar mandi. “Iya Bu, saat saya mandikan dia,” ungkap pelaku.
Ibu penyidik semakin marah karena pelaku mengaku terangsang setiap kali memandikan korban. Sontak penyidik pun mempertanyakan imam bapak tersebut.
“Di mana imanmu? Binatang kau itu! Tidak ada perasaanmu sama anak kandungmu. Anak kamu itu kan?” bentak penyidik.
Pelaku hanya bisa terdiam diinterogasi dan dibanjiri pertanyaan oleh penyidik.
“Ancam hukumanmu mati. Tahu kan? Siap kau untuk mati?” ucap ibu penyidik kepada pelaku.
Sementara itu, dalam video kedua yang diunggah oleh akun yang sama, tampak penyidik lainnya ikut geram. “Dikasih jajan anaknya 2.000, diancam dipukul kalau ngadu…” tulis keterangan video tersebut.
Penyidik lain itu juga sempat menanyakan umur istri pelaku. “Istri kau umur berapa?” tanya seorang bapak penyidik. “Umur 30. Beda 20 tahun,” jawab pelaku.
Baca Juga : Sound "Toyik Toyik Mana" Gala Sky Viral dan Jadi FYP TikTok, Kreasi Produser Derix Mail Bikin Candu
Ibu penyidik kembali melanjutkan. "Bisa kau selera sama anak kandungmu sendiri. Nggak ngelawan anakmu itu? Nggak ngelawan? Jerit dia kan? Nangis dia kan? sakit dia kan?” ujar ibu penyidik dengan nada marah.
Kelakuan bapak itu pun menuai beragam kecaman dari warganet. “Gue nangis denger pengakuan bapaknya sendiri. Saya pejuang garis 2 sakit banget liat ini,” tulis akun @indaarfl.
@ashhleeyy011 mengungkapkan: “Jujur gw suka banget karena pelaku tidak disensor gini tapi disamping itu gw kasian sama anaknya yng mungkin bakalan dibully sma teman2.ny.”
@malba_sagita14 mengatakan: “Di mn lg kita titipkan anak. Sedangkan org trdekatpun merusaknya.”
@syarifahalyaislami menambahkan: “Perempuan juga harus pintar2 pilih imam karena kita punya hak untuk memilih siapa pendamping hidup kita tapi anak kita tdk bisa memilih siapa ayahnya.”
“Jangan ada ampunan lagi Bu, Hukum aja seberat berat nya biar ada epek jerah buat yg lain nya untuk berbuat kejahatan,” ucap @itacarollyne19.
“Geram kali aku nengoknya bapak kandung sendiri,” tulis windaay17.
@pasoendanperdana42 melanjutkan: “Di dalam penjara siap siap aja di ospek sesama tahanan.”