free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Mas Dhito Minta Pelatihan Kewirausahaan bagi KPM PKH

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

09 - Apr - 2022, 04:04

Placeholder
Bupati saat acara Ngabuburit. (eko arif s/Jatimtimes)

JATIMTIMES - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memerintahkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri memberikan pelatihan kewirausahaan kepada Keluarga Penerima Manfaat - Program keluarga Harapan (KPM - PKH) yang sudah menyatakan siap untuk mandiri.

Instruksi itu disampaikan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu pada acara Jumat Ngopi edisi Ngabuburit di Kantor Kecamatan Kras, Jumat (8/4/22). Dalam acara tersebut , dari belasan peserta yang mengajukan pertanyaan, sebagian menyampaikan terkait bantuan PKH.  

Baca Juga : IPM Rendah, Komisi D DPRD Lumajang Soroti Kinerja Dinsos

Seorang peserta Pipit, warga Desa Jabang, Kecamatan Kras yang merupakan KPM- PKH salah satunya. Dia meminta adanya pelatihan kewirausahaan dari pemerintah yang dinilai akan lebih bermanfaat bagi masa depan keluarganya.

"Saya ingin menanyakan apakah tidak ada pelatihan UMKM bagi kami penerima manfaat PKH. Harapan kami supaya nantinya tidak terus mengandalkan bantuan, jadi istilahnya supaya diberi kail tidak hanya ikannya terus," kata warga penerima manfaat PKH itu.

Mendengar pertanyaan warganya itu, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri mengapresiasi semangat warga  penerima manfaat PKH seperti Pipit, yang ingin bisa mandiri dan tidak bergantung bantuan. Hal itu merupakan bukti bahwa mereka ingin bangkit dan lepas dari kemiskinan.

"Bu Mamiek (Kepala Dinas Kopusmik) tolong turun ke lapangan, bantu warga-warga seperti bu Pipit untuk mulai berwirausaha," kata Mas Dhito pada acara itu.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2021 di Kabupaten Kediri jumlah kepesertaan KPM PKH yang mengundurkan diri secara mandiri setidaknya ada  7.773 KPM. Mereka mengundurkan diri atas kesadarannya karena sudah sejahtera.

Baca Juga : Bazar UMKM Berbasis Pertanian Resmi Dibuka

Selain permintaan pelatihan kewirausahaan, dalam acara Jumat Ngopi tersebut ada beberapa peserta mengeluhkan mengkritisi penerima bantuan PKH yang dinilai tidak tepat sasaran. Bahkan, dikatakan mereka yang tercatat sebagai KPM - PKH  ada yang merupakan orang terdekat perangkat desa.

Menanggapi keluhan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menyampaikan bahwa bantuan PKH langsung berasal dari Kementerian Sosial. Untuk itu pihaknya mengaku ke depan akan berkomunikasi dengan Kementerian Sosial terkait program bantuan PKH.

"Saya akan komunikasi dengan Mensos dalam hal ini apakah memungkinkan kalau daerah itu diizinkan untuk memberikan atau mengajukan usulan, artinya misalkan dari 100 persen kuota yang turun mungkin bisa dibagi 50 persen dari daerah," tandasnya.(adv)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya