JATIMTIMES - Universitas Brawijaya (UB) punya hajat besar lima tahunan, yakni pemilihan rektor periode 2022-2027. Terbaru, panitia telah menerima enam pendaftar bakal calon rektor UB.
Setelah lolos administrasi, mereka menjalani tes kesehatan dan tes anti-narkoba Jumat-Sabtu (8-9/4/2022). Tes kesehatan jasmani diadakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan para calon rektor dalam melakukan kegiatan fisik sehari-hari secara mandiri tanpa adanya hambatan yang mengganggu.
Baca Juga : Banyak Sekolah di Lahan Bukan Milik Pemerintah, Ini Kata Disdikpora Tulungagung
Selain itu, tes kesehatan berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit yang diperkirakan dapat diderita oleh bakal calon rektor dalam 5 tahun ke depan yang mengakibatkan kehilangan kemampuan fisiknya.
"Tes kesehatan ini sangat penting, karena rektor yang terpilih nantinya akan memimpin UB dalam jangka waktu lima tahun ke depan," Direktur RSUB (Rumah Sakit UB) Prof Dr dr Sri Andarini MKes.
Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian tes kesehatan yang dilakukan ini meliputi pemeriksaan jasmani dan rohani serta pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi.
Pemeriksaan yang dilakukan dalam tes kesehatan jasmani meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik menyeluruh, jantung dan pembuluh darah (termasuk rekam jantung dan treadmill), mata (termasuk ophtalmoscope, refraksi, fundus retina, buta warna), telinga, hidung dan tenggorok (termasuk audiometri nada murni), serta gigi dan mulut.
Kemudian, ada pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan berupa hematologic lengkap (termasuk LED), urinalisis lengkap, fungsi hati (termasuk SGOT dan SGPT), fungsi ginjal (termasuk ureum, kreatinin, asam urat), profil lemak (termasuk kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), karbohidrat (termasuk gula darah puasa, HbA1C).
Selain itu, terdapat tes imunoserologis (termasuk HBsAg, Anti HCV, HIV), anti narkoba (NAPZA), serta tumor marker (termasuk PSA untuk bakal calon rektor yang berusia > 50 tahun). Sedangkan pemeriksaan radiologi meliputi ultrasonografi abdomen dan foto rontgen thoraks.
Baca Juga : Percepatan Vaksinasi Booster, Kota Malang Dapat Kiriman 8 Ribu Dosis Vaksin
Sedangkan tes kesehatan rohani dilakukan untuk menilai para bakal calon rektor tidak kehilangan kemampuan dalam melakukan observasi, analisis, membuat keputusan, dan mengomunikasikannya. Rangkaian pemeriksaan tes kesehatan rohani meliputi pemeriksaan psikologi dan MMPI.
Seperti diketahui, ada enam bakal calon. rektor UB. Mereka adalah Prof Dr Marjono M Phil yang merupakan mantan direktur pascasarjana dan mantan dekan FMIPA, Prof Dr Imam Santoso MP yang menjabat dekan FTP, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi Ak yang menjabat dekan Fakultas Vokasi dan mantan dekan FISIP.
Selanjutnya ada Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc yang kini tercatat sebagai dekan Fakultas MIPA. Kemudian Drs Andy Fefta Wijaya MDA PhD yang kini menjabat dekan FIA dan Prof Candra Fajri Ananda SE MSc PhD yang merupakan mantan dekan FEB UB.