JATIMTIMES - Melalui Rapat Koordinasi dengan Forkopimda, sejumlah OPD di Lumajang, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq memastikan akan segera membentuk Satgas Tambang yang salah satu tugasnya akan memberantas tambang illegal di Lumajang.
Dalam rapat koordinasi pada hari ini, Rabu (6/4) selama sepekan kedepan, draft pembentukan Satgas tambang ini diharapkan selesai, kemudian secara cepat akan dibentuk Satgas melalui Perbup (Peraturan Bupati).
Baca Juga : Gubernur Khofifah Target Penyintas Bisa Mulai Huni Huntara Sebelum Idul Fitri 1443 H
"Pak Asisten coba dalam seminggu ini harus sudah selesai draft yang bisa kita sampaikan ke Polres Lumajang untuk dikoordinasikan, siapa saja anggota Satgas itu. Setelah itu baru buat Perbup biar cepat," kata Bupati Lumajang Cak Thoriq.
Sementara itu Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu menyatakan, dari laporan anggota Polres Lumajang memang ditemukan sejumlah tambang illegal yang menggunakan mesin penyedot pasir.
"Memang ada laporan soal tambang illegal, selama landasan hukumnya jelas, kita akan lakukan penindakan, siapapun dibelakang mereka. Langkah preventif tetap akan kita lakukan, seperti sosialisasi kepada mereka. Namun jika tidak menggubris, maka akan kita tindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu.
Kapolres tidak menjelaskan jumlah tambang illegal yang beroperasi di Lumajang, namun memastikan bahwa tambang illegal itu memang ada dan menjadi targetnya untuk ditindak setelah satgas yang dibentuk melakukan sosialisasi.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Lumajang Oktafiani SH, dalam kesempatan yang sama mengatakan, selama ini usaha untuk meningkatkan PAD dari tambang pasir sering hanya sebatas wacana, dan tidak pernah terwujud.
"Saya berharap kedepan tidak hanya menjadi wacana, dan harus benar-benar ditindak sesuai ketentuan agar PAD Lumajang dari tambang pasir benar-benar meningkat.
Hadir dalam rapat koordinasi ini, Kapolres Lumajang, Dandim 0821 Lumajang, Kajari dan Wakil Ketua DPRD Lumajang Oktaviani SH.
