JATIMTIMES - Teka-teki identitas mayat di bantaran sungai Brantas, Desa Rejotangan, Kabupaten Tulungagung terungkap. Dari hasil autopsi yang dilakukan pihak Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung yang disampaikan ke kepolisian, mayat yang ditemukan bernama Jeminten (47) warga Dusun Boro, RT 4 RW 5 Kecamatan Sanankulon, kota Blitar.
"Temuan mayat di bantaran sungai Desa Kates, Kecamatan Rejotangan dari hasil identifikasi inavis Polres Tulungagung telah diketahui," kata Kapolsek Rejotangan AKP Puji Hartanto melalui Kasi Humas Iptu Anshori.
Baca Juga : Selain Terikat, Luka Perut dan Warna CD Ini Jadi Ciri Mayat yang Ditemukan Di Sungai Brantas Rejotangan
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, pihak keluarga Jeminten disebut Anshori telah berusaha melakukan pencarian melalui postingan di media sosial Facebook.
"Korban sebelumnya dilaporkan keluarganya melalui media sosial Facebook," ujarnya.
Jeminten diketahui sejak Jumat, 1 April 2022 telah meninggalkan rumah dan tidak diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, Jeminten yang sebelumnya diberi indentitas Mrs X ini ditemukan oleh Teguh Santoso (31) warga Dusun Kates dan Titin Nafiah (40) warga Dusun Pundensari, Desa Rejotangan.
"Mayat pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Teguh yang sedang memperbaiki pagar kebun di sungai brantas," ucap Anshori.
Setelah mendapat temuan ini, kemudian Teguh melihat dengan dekat untuk memastikan apakah benar yang dilihatnya adalah mayat.
"Ternyata benar bahwa yang dilihat adalah mayat," ungkapnya.
Baca Juga : Tangan Terikat dan Setengah Telanjang, Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Brantas Rejotangan
Lantas, Teguh menghubungi saksi bernama Titin Nafiah dan diteruskan laporannya ke Polsek Rejotangan.
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan tengkurap membujur ke arah selatan dengan kedua tangan terikat dengan tali tambang dan diperut korban ada luka terbuka," papar Iptu Anshori.
Luka diperut Mrs X ini panjangnya sekitar 25 cm dan saat ditemukan korban memakai celana dalam warna hitam, BH warna merah dan kaos hitam yang tersingkap.
