JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan penutupan Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage setiap sore akhir pekan selama Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, penutupan jalan diberlakukan setiap akhir pekan yakni pada Sabtu dan Minggu. Untuk waktu pemberlakuannya dimulai pukul 15.30 WIB hingga 18.00 WIB.
Baca Juga : Pasar Ramadan Desa Ampeldento Tawarkan Berbagai Menu Khas Buka Puasa
"Inisiatornya kan Pak Kapolresta, ini kan untuk tempat ngabuburit selama Bulan Suci Ramadan tapi Sabtu dan Minggu. Tindak lanjut dari situ ya pagi tadi ada keputusan, ya sudah sore ini kita lakukan (penutupan jalan)," ungkap Heru kepada JatimTIMES.com, Minggu (3/4/2022).
Dari pantauan JatimTIMES.com, untuk penutupan yang mulai berlaku pada Minggu (3/4/2022) ini, pengunjung di kawasan Kayutangan Heritage masih relatif sepi. Namun, beberapa cafe dan pujasera sudah mulai buka menunggu pengunjung.
Selain itu, pertunjukan pagelaran musik juga sudah mulai berlangsung di beberapa titik di kawasan Kayutangan Heritage. Yakni di depan Kantor BNI 46 dan di dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kayutangan.
Lebih lanjut, mantan Camat Klojen ini menjelaskan, dengan diberlakukannya Kayutangan Heritage sebagai tempat ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa, terdapat enam titik tempat parkir yang sudah disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati kawasan Kayutangan Heritage dengan santai.
"Titik parkirnya masyarakat dan pengunjung sudah kita siapkan. Ada di Telkom, kemudian di eks Bank Mandiri Syariah, ketiga di Pertokoan Kayutangan, keempat ada di Sarinah kalau masih memungkinkan. Kemudian eks DLH, lalu Tawira (Taman Wisata Rakyat)," jelas Heru.
Menurutnya sebanyak enam titik tempat parkir tersebut sudah dapat menampung banyaknya pengunjung yang akan ngabuburit di sepanjang Kayutangan Heritage setiap sore akhir pekan selama Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah.
"Yang kita khususkan untuk kendaraan roda dua itu di eks Bank Mandiri Syariah. Kalau tempat parkir lainnya bebas," tutur Heru.
Baca Juga : Balap Liar Bikin Berisik Bulan Ramadan, Polres Blitar Kota Giatkan Patroli
Pihaknya menegaskan, selama penutupan jalan berlangsung hanya kendaraan-kendaraan prioritas yang diperbolehkan melintas. Di antaranya mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran (damkar), mobil kedinasan yang memiliki kepentingan mendesak, serta Bus Malang City Tour (Macito).
Sedangkan untuk kendaraan ojek online (ojol), kata Heru, tidak diperkenankan melintas di kawasan Kayutangan Heritage selama penutupan jalan. Nantinya, pihak Dishub berencana akan menyediakan tempat parkir khusus bagi kendaraan ojol.
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menikmati momentum Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah dengan penuh kekhidmatan. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat luas Kota Malang untuk membantu tugas dari petugas dengan mematuhi aturan penutupan jalan yang baru saja diterapkan.
"Ya memang ada yang tidak puas dan sebagainya itu wajar. Tapi saya yakin masyarakat Kota Malang akan mengerti," pungkas Heru.
Sebagai informasi, untuk kegiatan penutupan dan rekayasa arus lalu lintas ini Dishub Kota Malang menurunkan 15 personel dibantu dari Polresta Malang Kota 10 personel dan dari Denpom V/3 Malang sebanyak dua personel. Sedangkan untuk penertiban parkir Dishub Kota Malang menerjunkan 30 personel, serta untuk operasional Bus Macito Dishub Kota Malang menerjunkan tiga orang personel.
