JATIMTIMES - Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, menandatangani kesepakatan bersama dengan stakeholder terkait. Dalam rangka penerimaan terpadu anggota Polri TA. 2022 di Rupatama Polres Malang.
Penandatanganan tersebut, dilakukan bersama sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Malang. Di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Kementerian Agama, serta LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Baca Juga : Jelang Bulan Suci Ramadan, Polres Pamekasan Ungkap Kasus Premanisme hingga Miras
“Pendaftaran anggota Polri Tahun 2022, digelar sejak 31 Maret hingga 18 April 2022. Dibuka untuk umum dari tiga program, yakni Taruna Akademi Polisi (Akpol), Bintara dan Tamtama,” kata Ferli Hidayat.
Ferli mengatakan, jika proses rekrutmen anggota Polri dilaksanakan secara terpadu. "Seleksi secara terpadu ini dibentuk agar proses seleksi terlaksana dengan sebaik-baiknya," ujar Ferli.
Mantan Kasubbag Bungkol Spripim Polri itu juga menjelaskan, jika lima tahun lalu Polri telah membahas berbagai permasalahan. Salam proses seleksi itu sendiri untuk menjadikan seleksi polri lebih Bersih, Transparan Akuntabel dan Humanis.
"Generasi Polri antara 15 sampai dengan 20 tahun kedepan ditentukan oleh pelaksanaan seleksi sekarang, oleh karenanya seleksi sekarang harus transparan dan akuntabel," terang Kapolres.
Maka dari itu, pimpinan Polri membuat suatu terobosan yang dinamakan 'BETAH' (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
"Itu merupakan salah satu inovasi dan terobosan yang dilakukan Polri, agar proses rekrutmen berjalan dengan baik," jelas Kapolres.
Menurutnya, Polres Malang sangatlah perlu bekerjasama dengan instansi terkait demi menjamin pelaksanaan seleksi administrasi berjalan dengan baik.
"Memang kita di tingkat Polres hanya melakukan proses seleksi administrasi. Dengan kehadiran rekan-rekan (instansi terkait), semoga adek-adek kita yang ingin menjadi anggota Polri dapat terlayani dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga : Tembus 109 Persen, Capaian Kinerja Pemkot Mojokerto 2021 Lampaui Target
Polri telah berkomitmen dan berbenah, termasuk dalam proses seleksi perekrutan anggota baru. "Dalam tahapan tes seleksi telah diterapkan alat digital, dimana masing masing-masing peserta dapat mengetahui hasil dan juga nilanya secara langsung," sebut Ferli.
Polri akan merekrut anggota baru sebanyak 23.000 personil pada tahun 2022 ini.
"Nantinya akan dididik di lembaga-lembaga pendidikan Polri. Mulai Taruna, Bintara dan Tamtama," tuturnya.
Dalam hal ini, Ferli juga mengajak pemuda-pemudi di Kabupaten Malang yang ingin menjadi anggota Polri. Karena ia menilai setiap wilayah pasti memiliki bibit unggul yang dapat direkrut oleh Polri.
"Di Kabupaten Malang pasti ada bibit-bibit unggul yang ingin menjadi anggota Polri. Kami akan fasilitasi dengan cara yang tepat," tandas Kapolres Malang.
