JATIMTIMES - Polres Jember ingin situasi kamtibmas di Kabupaten Jember tetap kondusif dan aman serta memberikan rasa nyaman kepada umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Karena itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo memberikan imbauan kepada masyarakat Jember untuk menjaga kamtibmas dan menjaga suasana ibadah puasa selama Ramadan.
"Agar warga Jember yang sedang menjalankan ibadah puasa bisa tenang, kami menghimbau kepada masyarakat untuk saling menghargai dengan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum. Di antaranya menyalakan petasan maupun budaya patrol malam hari yang bisa mengganggu ketenangan warga," ujar kapolres Jumat (1/4/2022) saat ditemui diruang kerjanya.
Baca Juga : Kelelahan saat Upacara Hari Jadi Kota Blitar, Puluhan Peserta Pingsan
Untuk kegiatan patrol warga, kapolres menjelaskan, senyampang dilaksanakan dengan tertib dan tidak mengganggu masyarakat, pihaknya masih memberikan toleransi. Namun jika dilakukan seperti adanya battle sound seperti tahun kemarin, polres idak segan untuk memberikan tindakan.
"Kalau patrol menggunakan musik dengan keliling, apalagi diputar dengan sangat keras dan dilakukan masih jam 12 malam, tentu akan kami tindak dengan UU mengganggu ketertiban umum, selama ada yang melaporkan ke kami," tandas kapolres.
Hery menyadari bahwa kegiatan patrol selama bulan puasa sudah menjadi budaya masyarakat selama ini. Namun dia minta tetap harus dilakukan dengan tertib dan tidak sampai mengganggu warga lainnya.
"Karena kita semua tahu, orang menjalankan ibadah sahur rata-rata pada jam 3 pagi. Tentu mereka akan juga butuh waktu istirahat. Apalagi siang harinya bekerja. Ini yang harus dipahami oleh masyarakat lainnya agar saling menghormati dan menghargai," jelasnya.
Baca Juga : Berkat Rengginang, Mahasiswa Unisma Juara Duta UMKM Jawa Timur 2022
Sedangkan mengenai petasan, kapolres mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya. Bagaimanapun petasan selain mengganggu warga, juga membahayakan keselamatan anak-anak.
"Untuk petasan, kami mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Ada petasan yang dilarang dan juga ada yang diperbolehkan. Namun, kami akan melakukan sweeping terhadap penjual petasan," pungkas kapolres.
