JATIMTIMES – Menjelang bulan suci Ramadan, jumlah transaksi kantor Pegadaian Banyuwangi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebagian besar pun memilih menggadaikan logam mulia hingga emas batangan.
Pimpinan Cabang Pegadaian Banyuwangi Agus Sulton mengungkapkan, dalam hari-hari biasa atau kondisi normal rata-rata kunjungan warga masyarakat sekitar 25 hingga 30 orang. Namun dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan jumlah masyarakat yang datang sekitar 45 hingga 50 orang. Bahkan, nilai transaksinya pun cukup besar dibanding hari normal.
Baca Juga : Video Musik Bertajuk Malang Bangkit, Kado Spesial untuk HUT Kota Malang ke-108 Tahun
“Hampir 90 persen masyarakat yang mendatangi kantor kami menjadikan perhiasan logam mulia maupun emas batangan sebagai jaminan. Sedangkan nilai rata-rata jumlah pinjaman yang diajukan mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 20 juta dengan jangka waktu pinjaman 4 bulan,” jelas pria asal Kediri itu di ruang kerjanya pada Kamis (31/03/2022).
Lebih jauh dia menerangkan, apabila dibandingkan dengan bulan puasa dan lebaran tahun lalu yang dalam situasi kondisi pandemi Covid-19, kondisi tahun ini lebih ramai. Nampaknya hal itu dipengaruhi dengan adanya kebijakan pemerintah yang lebih longgar dalam menangani pandemi. Kondisi itu ia nilai menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Ayah dua anak itu menuturkan, apabila dibandingkan dengan lembaga perkreditan lain, Pegadaian memiliki beberapa keunggulan antara lain prosesnya lebih cepat dan gampang. Di mana masyarakat yang datang membawa barang saat itu bisa cair dalam hitungan menit. Kemudian nilai pinjaman juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.
“Kami ini lembaga BUMN milik negara yang berada dalam naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentunya lebih baik dan terjamin keamanannya,” ujar Agus.
Pria yang tinggal di Kelurahan Tukangkayu itu menambahkan, dalam upaya meningkatkan pasar pihaknya rutin melaksanakan program literasi dan pemasaran kepada komunitas maupun dalam kegiatan ibu-ibu di lingkungan pada saat acara di kantor.
Dalam program tersebut, petugas Pegadaian akan mengenalkan berbagai produk yang ada seperti antara lain cicilan emas batangan, pembiayaan pembelian kendaraan baru maupun bekas, jaminan BPKB untuk usaha dan Arrum Haji adalah pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau Tabungan Emas dan proses yang mudah.
Baca Juga : Awal Puasa Ramadan 2022, Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Nganjuk Terbitkan Edaran
“Ada tabungan emas yang saat ini menjadi primadona adalah menabung dengan uang tunai tetapi saldonya dalam bentuk gram emas murni. Bedanya dengan tabungan biasa adalah saldonya dalam bentuk rupiah, tetapi dalam tabungan emas misalnya menabung satu juta dikonversi dengan harga emas pada saat itu. Sehingga harganya fluktuatif mengikuti harga jual emas,” imbuh Agus.
Saat ini, lanjutnya, masyarakat banyak yang berminat mengikuti program Tabungan emas. Terlebih harga emas saat ini bagus yang terkadang dalam satu hari mengalami perubahan hingga tiga kali.
Sementara itu, terkait nasabah yang tidak bisa membayar tepat jatuh tempo, menurutnya nasabah bisa melakukan perpanjangan dengan membayar bunga otomatis berlaku kredit baru yang berlaku empat bulan lagi. Atau nasabah bisa melakukan angsuran pinjaman atau mengajukan penambahan pinjaman dengan catatan harga emas naik.
