JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar menggelar serangkaian acara menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya tradisi megengan, Rabu (30/3/2022).
Acara yang dipusatkan di Kantor Bawaslu setempat di Jalan Ahmad Yani Nomor 42, Kota Blitar diikuti seluruh komisioner, koordinator sekretariat (korsek) dan seluruh staf. Kegiatan juga dihadiri Kiai Farhan yang merupakan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Blitar Raya.
Baca Juga : Putri Indonesia Roro Ayu Maulida Putri Terpikat Pesona Batik Catra Rutan Sumenep
Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Abdul Hakam Sholahudin, mengatakan kenduri atau selamatan "megengan" merupakan tradisi jelang datangnya bulan suci Ramadan. Dalam megengan kali ini komisioner, korsek dan staf Bawaslu membawa nasi berkat dari rumahnya masing-masing. Nasi berkat itu kemudian ditukar setelah prosesi doa bersama yang dipimpin Kiai Farhan.
"Bawaslu Kabupaten Blitar sebagak bagian dari masyarakat ikut nguri-uri budaya. Megengan adalah tradisi di masyarakat kita yang dilakukan beberapa hari sebelum Ramadan," kata Hakam.
Arif Syarwani, anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, menambahkan tujuan dari megengan adalah bersyukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan Allah SWT. Megengan juga memiliki tujuan agar Allah SWT memberikan perlindungan dan melancarkan ibadah puasa di bulan Ramadan.
"Inilah wujud hubungan antara manusia dengan tuhan atau hablum minallah. Serta silaturahim sebagai wujud hubungan antar sesama manusia atau hablum minannas," imbuh Arif.
Sementara itu dalam tausiyahnya, Kiai Farhan menyampaikan dalam menunaikan ibadah puasa harus senantiasa dilandasi dengan kesabaran dan keikhlasan. Di samping itu manusia sebagai makhluk sosial harus berupaya saling menolong sesama dengan beramal. Farhan juga menyampaikan pesan kepada Bawaslu Kabupaten Blitar. Sebagai sebuah lembaga kepemiluan Bawaslu harus mengedepankan kinerja sebagai ibadah amaliah.
Baca Juga : Hadiri Pisah Sambut Sekretaris Daerah, Begini Kata Bambang dan Soekaryo
"Tidak ada kemenangan tanpa zikrullah, tidak ada kemuliaan tanpa diimbangi dengan keikhlasan. Dan tidak ada ampunan nyata tanpa ada maaf dari sesama," kata Farhan.
Sebelum digelarnya tradisi megengan, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar juga telah menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam-makam ulama besar di Blitar dan sekitarnya.
