Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pelaku Pembunuhan Diamankan, Polisi Pasang Police Line untuk Lanjutkan Olah TKP Besok

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - Mar - 2022, 23:00

Placeholder
Kapolsek Rejotangan AKP Herry Purwanto dan Kades Tenggong Saji di TKP pembunuhan (Foto: Anang Basso/ TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Polisi segera mengamankan Tanuri (70) warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, sesaat setelah menghabisi nyawa Robiah (62) istrinya sendiri. Kapolsek Rejotangan, AKP Herry Purwanto mengatakan sesaat setelah kajadian, pihaknya mendapatkan laporan dan menuju ke TKP.

"Korban meninggal akibat dianiaya suaminya sendiri karena masalah gono gini," kata Kapolsek AKP Herry Purwanto di TKP.

Baca Juga : Berebut Gono Gini, Suami di Tulungagung Tega Bunuh Istri

Dari keterangan saksi, Kapolsek AKP Purwanto mengatakan jika Robiah meninggal dunia di perjalanan setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Meninggal di perjalanan setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Sanuri tidak melawan saat diamankan ke Polsek Rejotangan, menurut AKP Herry Purwanto kasus ini termasuk kekerasan dalam rumah tangga. Pasalnya, meskipun pasutri ini telah pisah ranjang keduanya belum bercerai.

Olah TKP untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan, Rabu (30/3/2022) besok. Warga dilarang memasuki batas Police Line yang dipasang agar TKP tetap steril.

Senada dengan Kapolsek, Saji Kepala Desa Tenggong mengatakan Robiah tewas setelah kepalanya dibentur-benturkan ke lantai rumahnya.

"Pasangan ini telah pisah ranjang sekitar 7 tahun, namun belum cerai," kata Kepala Desa Tenggong, Saji di TKP.

Lanjutnya, pertengkaran diawali saat Tanuri meminta persetujuan untuk menjual tanah gono gini yang merasa dirinya mempunyai hak.

"Sudah beberapa kali dimediasi di desa dan damai, tapi kemudian beberapa waktu kemudian diulangi lagi," ujarnya.

Baca Juga : Bulan Ramadan, Kayutangan Heritage Direncanakan untuk Pasar Takjil Akhir Pekan

Sebelum pertengkaran, Selasa (29/3/2022) bakda Magrib Tanuri sempat pergi kerumah anaknya di Dusun Sucen untuk minta KTP sebagai syarat penjualan tanah.

"Di rumah anak perempuan yang pertama ini terjadi pertengkaran, niatnya minta KTP tapi tidak diberi," ungkapnya.

Tak mendapatkan apa yang diminta, Tanuri pulang ke rumah dan langsung emosi.

"Dari rumah emosi, kemudian dilampiaskan ke istrinya dengan membenturkan kepala beberapa kali ke lantai," terangnya.

Robiah yang punya riwayat penyakit sesak nafas semakin tak berdaya menghadapi emosi dari Tanuri.

"Tadi sempat ditolong tapi begitu sampai di sana saya parkir korban sudah meninggal dunia," kata Honip, sopir kendaraan yang mengantar Robiah ke Rumah Sakit.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni