JATIMTIMES- Petugas Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan instansi terkait serta para relawan di Kabupaten Ngawi melakukan pencarian jasad Warijo yang diduga tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, Selasa (29/03).
Ditemui di ruang kerjanya, Kasat Samapta Polres Ngawi AKP Jumianto Nugroho, S.H., M.H. selaku penanggung jawab kegiatan dari Polres Ngawi membenarkan peristiwa yang menimpa kakek berusia 85 tahun tersebut, menurutnya warga Dusun Krajan Utara RT 04 RW 15, Desa Watualang, Kecamatan/Kabupaten Ngawi ini terjadi pada hari Senin, 28 Maret 2022.
Baca Juga : Modus Jual Minyak Goreng Murah, Emak-Emak di Jombang Tipu Pembeli hingga Rp 1 Miliar
"Informasi yang kami terima, korban (Kakek Warijo) terpeleset ketika berjalan di tepi sungai pada Senin siang kemarin dan terseret arus Bengawan Solo hingga akhirnya jasad korban ditemukan sejauh 7 KM dari tempat tinggalnya," ujar AKP Jumianto Nugroho.
AKP Jumianto Nugroho menyebut, setelah dilakukan pencarian selama empat jam menyusuri aliran Bengawan Solo, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban di Desa Selopuro Kecamatan, Pitu Kabupaten Ngawi.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolsek Ngawi Kota AKP Suyadi, S.H. mengatakan, kejadian berawal pada Senin, (28/3) Sore. Kala itu, Suparlan (50) keluarga korban mencari keberadaannya di rumah namun tidak ditemukan.
AKP Suyadi menambahkan, karena tidak menemukan korban, kemudian Suparlan melanjutkan pencariannya di luar rumah hingga akhirnya berhasil menemukan tongkat yang biasa digunakan korban untuk berjalan tergeletak di pinggir Bengawan Solo dan ada bekas jejak orang terpeleset.
"Menduga Kakek Warijo terpeleset ke dalam sungai, Suparlan bergegas menghubungi Kasun Krajan Utara dan meminta bantuan Polres Ngawi, Damkar, Tim SAR dan BPBD Kabupaten Ngawi, namun karena waktu sudah beranjak malam Tim SAR gabungan baru bisa melakukan pencarian pada Selasa, 29 Maret 2022, pagi hari ini," ungkapnya.
Baca Juga : Adat dan Tradisi Masyarakat Osing Kampung Dukuh Menyambut Bulan Suci Ramadan
Lebih lanjut AKP Suyadi menjelaskan, pencarian dilakukan sesuai SOP. Jasad korban akhirnya bisa ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada pukul 10.45 WIB dalam keadaan tertelungkup di aliran Bengawan Solo.
"Dari hasil pemeriksaan luar jenasah oleh Petugas Puskesmas Ngawi Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban, hanya ditemukan luka gores akibat terpeleset," terangnya.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak. Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerimanya sebagai musibah,” pungkas AKP Suyadi.