JATIMTIMES - Rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen masih terus berproses. Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan bahwa saat perencanaan pembangunan tol tersebut sudah ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang hampir dipastikan akan dilewati jalur tol ini. Namun begitu, Bupati Sanusi berharap agar jalan tol itu hanya melintasi wilayah Kabupaten Malang saja. Menurutnya, agar dalam pelaksanaannya, koordinasi dapat dilakukan lebih mudah.
Baca Juga : Jelang Bulan Suci Ramadan, Polres Pamekasan Gelar Cipkon, Sasar Rumah Kos
"Idealnya lewat Kabupaten (Malang) saja. Karena nanti, cara koordinasinya cukup dengan kabupaten. Sehingga pelaksanaannya bisa lebih cepat," ujar Sanusi.
Sanusi berpendapat bahwa persoalan lintas daerah dikhawatirkan bisa menghabat pembangunan jalan tol ini. Sebab dirinya menilai bahwa pembebasan lahan di Kota Malang jauh lebih sulit ketimbang di Kabupaten Malang.
Salah satu alasannya adalah karena wilayah di Kota Malang sudah banyak yang menjadi area pemukiman padat penduduk. Sehingga pembebasannya dikhawatirkan bakal menjadi masalah kompleks.
Sebaliknya, Kabupaten Malang masih longgar. Karena, ada kemungkinan posisi area yang dilewati itu lahan yang tidak padat permukiman.
"Kalau lintas daerah, ketika ada kendala (pembebasan lahan), ya akhirnya pembangunan jalan tol di daerah lain juga ikut terdampak," imbuh pria asal Gondanglegi ini.
Baca Juga : Seminar Kebangsaan, Wali Kota Kediri Ajak Seluruh Elemen Jaga Kota Kediri Kondusif
Dilansir dari laman simpulkpbu.pu.go.id, ruas tol Malang Kepanjen merupakan lanjutan dari ruas tol Surabaya ke Malang. Tol Malang Kepanjen akan berfungsi sebagai alternatif jalan arteri yang biasa dilewati warga.
Rencananya, ruas tol yang direncanakan sepanjang 29,79 kilometer itu akan mempunyai 5 exit tol. Exit tol 1 di antara Jalan Kiai Paraeh dan Jalan Rajasa, Exit tol 2 di Jalan Raya Genengan Pakisaji, Exit tol 3 di Jalan Raya Ketawang Gondanglegi, Exit tol 4 di sekitar Jalan Raya Panggungrejo Kepanjen dan Exit tol 5 di Jalan Raya Talangagung.
"Masih dalam pembahasan pusat. Provinsi lewat Bakorwil juga sudah mulai membahas ini," pungkas Sanusi.
