JATIMTIMES - Seiring dengan landainya kasus Covid-19 di Kota Batu, keterisian tempat isolasi di rumah sakit rujukan maupun di isolasi terpusat (isoter) terlihat berkurang cukup pesat. Hingga Minggu (27/3/2022) tersisa 19 pasien kasus aktif Covid-19.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu itu tempat isolasi terpusat di Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu sudah tidak ada pasien alias nihil. 19 pasien itu hanya melakukan isolasi mandiri dan di rumah sakit rujukan.
Baca Juga : AMITRA Optimis Pembiayaan Syariah Terus Meningkat di Aceh
“Shelter di YPPII kosong, sudah tidak ada pasien aktif yang isolasi di sana. Seluruhnya yang sebelumnya dirawat di sana dinyatakan sembuh,” ungkap kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto.
Kosongnya shelter di sana tercatat dalam dua hari terakhir. Dari total tersedia hingga 260 bed yang disediakan. “Mulai hari Sabtu (26/3/2022 shelter kosong,” tambah Onny.
Sementara dua pasien saat itu mengisi ruang isolasi di rumah sakit rujukan. Dari 144 tempat tidur isolasi yang disediakan di rumah sakit rujukan. Sehingga menyisakan 142 bed.
Sementara 32 tempat tidur ICU yang disiapkan tidak ada pasien. “Sisanya 17 pasien isolasi mandiri,” ujar Onny.
Sedang hingga Minggu, kasus aktif Covid-19 terdapat 19 pasien dengan jumlah kumulatifnya 4893. Lalu pasien kesembuhan bertambah 4 pasien, jadi jumlah kumulatifnya mencapai 4588 pasien. Dengan jumlah kematian kumulatif 286 pasien.
Baca Juga : Predikat Sangat Baik, Pemkot Batu Raih Peringkat II Pengawasan Kearsipan Eksternal se-Jatim 2021
Menurut Onny bertambahnya kasus baru ini sebagian besar berasal dari kontak erat pasien konfirm. Kemudian tingginya penambahan jumlah kasus positif yang berasal dari kontak erat salah satunya disebabkan karena varian omicorn.
Sedangkan pada Minggu ini jika ditinjau dari 14 indikator bersatu lawan Covid-19 kondisi Kota Batu sudah di angka 2,42 masuk zona kuning atau wilayah status risiko rendah.
Pihaknya mengimbau kepada warga Kota Batu untuk menjaga protokol kesehatan, meski sudah melakukan vaksinasi Covid-19.