JATIMTIMES - Menyambut Bulan Suci Ramadan, Rumah Sedekah NU terus berbagi. Aksi peduli sesama tersebut, kali ini dilakukan dengan memberi bantuan kepada Imam musala di sejumlah wilayah di Malang Raya. Baik di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, Rumah Sedekah NU dibimbing oleh inisiatornya, Nur Shodiq Askandar juga didukung oleh sejumlah pihak. Seperti JatimTIMES, Universitas Islam Malang (UNISMA), NK Cafe, Ocean Garden, Meteor Cell, Ayam Goreng Nelongso, Bank Mandiri, Bank Jatim Syariah, The Sultan Croffle, BM Media dan beberapa pihak lainnya.
Baca Juga : Peduli Lingkungan, PT Cargill Gresik Raih Giri Panca Suar Award
"Wilayah Kabupaten Malang itu di Dau, Karangploso. Kemudian di Kota Malang ada beberapa di Kecamatan Lowokwaru, Blimbing, Klojen. Lalu di Kota Batu di Junrejo, Beji sama Bumiaji," ujar ketua pelaksana kegiatan, S. Agus Susanto, Jumat (25/3/2022).
Bantuan tersebut akan diberikan ke dalam bentuk sarung dan baju muslim. Dan rencananya akan digelar di Rumah Sedekah NU di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada Minggu (27/3/2022) mendatang.
Agus mengatakan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 140 imam musala yang tercatat untuk mendapatkan bantuan. Selain itu, para imam musala ini juga akan mendapatkan pengobatan gratis saat digelarnya acara.
"Jadi mereka (imam musala) yang diundang ini akan diberi pengobatan gratis. Jadi semuanya dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Di sini Rumah Sedekah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UNISMA," terang Agus. Pemeriksaan kesehatan tersebut di antaranya meliputi cek kolesterol, gula darah asam urat dan beberapa lainnya.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, dan meskipun pergerakan Covid-19 sudah mulai melandai, pihak panitia penyelenggara tetap mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan. Yakni dengan membagi pelaksanaannya menjadi empat sesi.
Sementara itu, diputuskannya imam musala sebagai sasaran dalam aksi peduli kali ini adalah karena pihak panitia menilai bahwa selama ini, imam musala cenderung masih belum mendapat perhatian. Apalagi bagi imam yang musalanya berada di wilayah pelosok atau terpencil.
Baca Juga : Mas Dhito Jadikan Pakaian Khas Kediri Sebagai Seragam Dinas Hari Kamis
"Asumsi kita, kebanyakan selama ini, imam masjid yang lebih sering terperhatikan. Karena mungkin salah satunya karena masjid letaknya di pinggir jalan, tidak di pelosok-pelosok jalan masuk gitu. Makanya kita cari musala yang lebih ke pelosok-pelosok," jelas Agus.
"Kriteria khusus tidak ada. Karena musala kan relatif kecil, jadi kami lihat bagaimana perjuangan mereka (imam musala), pengabdian mereka, masih mau menjadi imam musala di moment menjelang Ramadan ini kan harus kita apresiasi lah," imbuh Agus.
Dengan kegiatan tersebut, pihaknya berharap bahwa aksi peduli yang digelar bisa sedikit membantu para imam musala ini. Setidaknya untuk mengapresiasi sebagai salah satu penopang agama di wilayahnya masing-masing.
"Dengan pengobatan ini kan Rumah Sedekah berupaya hadir dan memberi perhatian kepada mereka (imam musala). Terutama di kesehatan mereka," pungkas Agus.