JATIMTIMES - Resmi dilantik Gubernur Jawa Timur, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tulungagung langsung tancap gas. Menurut ketua Dewan Pengurus Cabang HKTI Kabupaten Tulungagung, Eko Puguh Pratijo, SH organisasi yang dipimpinnya harus mampu menjadi fasilitator bagi petani dan pemerintah.
"HKTI harus mampu menjadi bridging atau jembatan terwujudnya kerjasama petani dengan pemerintah," kata Eko Puguh, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga : 22 Desa di Blitar Segera Gelar Pilkades Serentak, Pemkab Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar
Apa yang disampaikannya diungkapkan sebagai Penegasan yang disampaikan oleh ketua Umum HKTI Moeldoko saat berikan sambutan pelantikan 15 Ketua DPC HKTI Kabupaten, dan Kota di Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/3/2022) kemaren.
"Statemen apik Pak Moel ini ke depan saya kira harus mampu di wujudkan. Kita harus aktif kordinasi dan kerja sama dengan pemerintah secara nyata," ujarnya.
Harapan HKTI Cabang Tulungagung, pemerintah lewat OPD yang berkait dengan pertanian harus open pada program-program yang akan dijalankan.
"Hemat saya OPD harus membuka pintu lebar-lebar untuk HKTI, sebagai upaya meningkatkan kinerja petani dalam upaya mendongkrak produksi pertanian, guna mewujudkan program ketahanan pangan," terangnya.
Bahkan, Eko Puguh mengatakan, Gubernur Jawa Timur juga sudah mengetahui kesulitan petani menyediakan kebutuhan pupuk.
"Antara permintaan dan pemberian pupuk bersubsidi slalu jomplang," ungkapnya.
Dewan Pengurus Cabang (DPC) HKTI turut dilantik bersama 15 DPC lainnya di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur mengatakan HKTI punya peran luar biasa, begitu juga kelompok tani sehingga Indonesia bisa swasembada beras saat pandemi.
Baca Juga : Pengukuhan Kepala BI Kediri, Mendukung Momentum Pemulihan Ekonomi
Gubernur Jawa Timur juga menyampaikan jika dalam sepuluh tahun terakhir, Jawa Timur terbebas dari kemiskinan pada 2021. “Penurunan kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur hingga sebesar 1,37 persen, ini karena karena peran petani,” kata dilansir dari http://kominfo.jatimprov.go.id.
Menurutnya, pengurus HKTI Jatim mampu tetap menjaga kekuatan petani. Soal pupuk yang selalu menjadi permasalahan saat musim tanam, perangkatnya juga akan segera melakukan pemetaan bersama. “Nanti tolong di Rakerda, semua permasalahan petani yang ada bisa didetailkan,” pesannya.
Ketua Umum HKTI, Moeldoko mengingatkan kepada semua pengurus HKTI Jatim agar bisa terus bersinergi dengan semua pihak, serta menjadi partner strategik dengan pemerintah. “HKTI harus bisa bekerja bersama-sama, semangat harus tetap ada, membangun kolaborasi dengan semua pihak untuk membawa kesejahteraan petani,” katanya.
Selain itu, HKTI juga harus mampu menjadi Bridging, jembatan dengan semua pihak agar tujuan organisasi dapat segera terwujud. “HKTI harapan baru bagi para petani, jangan Not Action Talk Only,” tambahnya.