JATIMTIMES - Puluhan warga masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, harus rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng curah di salah satu toko pengecer yang berada di Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi pada Sabtu (19/03/2022).
Masyarakat datang berbondong-bondong dengan membawa jerigen berbagai ukuran. Bahkan ada yang membawa galon air mineral untuk mendapatkan minyak goreng (migor) curah yang dijual Rp 15.300 per kilogramnya.
Baca Juga : 5 Rumah Nyaris Ambrol Gara-Gara Tebing 50 Meter Longsor, 13 Orang Terpaksa Ngungsi
Menurut Abdul Karim (62 tahun), salah seorang warga asal Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri yang ikut membeli migor, dia sudah sangat lama mengantre demi mendapatkan minyak goreng curah. "Saya mulai ngantre sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.50 WIB, berjam-jam sudah dan panas-panasan juga tadi," jelasnya.
Pantauan wartawan JatimTIMES di lapangan, ada juga ibu-ibu yang membawa balitanya dan rela jauh-jauh datang dari Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, hanya untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut.
Wanita tersebut adalah Maryati (32 tahun), yang menuturkan jik dia baru pertama kali harus mengantre berjam-jam untuk membeli migor curah. "Saya langganan sekitar 2 tahunan disini. Baru sekarang ini mengantre, kalau kemarin tidak sampai setengah jam ngantrinya sudah dilayani," ujar Maryati.
Ungkapan yang sama disampaikan Linda (41 tahun), menurutnya minyak goreng saat ini sulit didapat. Sehingga harus rela mengantre untuk bisa mendapatkan migor untuk dijual kembali kepada konsumen.
"Saya sampai disini sejak pukul 10.00 WIB, dari pagi udah banyak yang ngantri. Kami belinya Rp 15.300, kalau dijual lagi paling ya dapat untung Rp 1.000 per kilonya," kata warga Kecamatan Kalipuro tersebut.
Baca Juga : Tempat Makan Murah dan Enak di Gili Trawangan, Wajib Dicoba Nih
Sementara itu, kasir toko pengecer minyak goreng curah, Sinta menyatakan, rata-rata para pembeli ditempatnya adalah para pedagang kecil dan penjual gorengan. "Kita jual per kilonya itu Rp 15.300. Kalau harga jual sebelum langka Rp 12.100 perkilogram," jelasnya.
Menurut dia, sejak toko buka sekitar pukul 08.00 WIB sudah banyak warga masyarakat yang mengantre. Sehingga agar para pembeli kebagian maka pembelian minyak goreng curah di tokonya dibatasi.
"Kita jualnya per kilo. Tadi dibatasi 60 kilo per orang, karena warga yang mengantri bertambah banyak, maka pembelian dibatasi 20 kilogram supaya kebagian semua," pungkas dia