JATIMTIMES - Kematian aktris cantik asal Thailand, Tangmo Nida hingga kini masih menjadi misteri. Belum diketahui jelas apa penyebab kematian Tangmo.
Setelah sebelumnya akan dikremasi, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi pada jenazah Tangmo untuk mencari tahu penyebab kematian.
Baca Juga : Sopir Mendiang Vanessa Angel Dituntut 7 Tahun Penjara
Untuk diketahui, saat ini jenazah Tangmo dipindahkan dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi ke kampus Universitas Rangsit Rumah Sakit Thammasat, menunggu lampu hijau dari Institut Pusat Ilmu Forensik (CIFS) untuk penyelidikan medis lain guna menghilangkan keraguan publik.
Melansir melalui Bangkok Post, permintaan autopsi ulang ini dilakukan untuk memastikan kejadian sesungguhnya pada sang aktris, termasuk luka bakar yang ada di bagian dada, kondisi gigi dan kepala, serta luka di pahanya.
Seperti diketahui, Tangmo Nida belakangan menjadi ramai diperbincangkan karena
kematiannya dinilai tak biasa. Tangmo ditemukan mengambang di sungai pada Sabtu (26/2/2022)
setelah dilaporkan hilang pada Kamis (24/2/2022).
Jenazah Tangmo ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempat ia jatuh, dekat Jembatan Rama VII di Provinsi Nonthaburi, barat laut Bangkok.
Ada beberapa cerita berbeda tentang penyebab Tangmo bisa jatuh ke Sungai Chao Phraya. Ia disebut buang air kecil di bagian belakang kapal sebelum akhirnya terjatuh.
Sementara ibu Tangmo tidak percaya begitu saja dengan cerita itu.
Terlebih setelah publik melihat sendiri bagaimana kondisi jenazah Tangmo saat ditemukan yang tak seperti jenazah orang tenggelam.
Sebagai informasi, autopsi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membedah jenazah secara mendetail untuk mencari tahu penyebab meninggal. Dokter akan memeriksa bagian tubuh luar dan dalam dan mengumpulkan serta menguji cairan tubuh jenazah seperti darah.
Selama prosedur, tubuh orang yang meninggal itu akan dibuka dan organ dikeluarkan untuk diperiksa. Diagnosis kadang-kadang bisa dibuat dengan melihat organ-organnya.
Autopsi biasanya memakan waktu 1-2 jam. Namun dalam kasus lain, ada yang harus menunggu pemeriksaan laboratorium hingga berhari-hari.
