free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Migor Kembali Mahal, Pabrik Kerupuk di Kepanjen Berhenti Beroperasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

17 - Mar - 2022, 20:52

Placeholder
Surono yang memilih berhenti produksi karena harga minyak goreng yang mahal.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ternyata berdampak pada beberapa hal. Salah satunya pada pabrik kerupuk yang ada di Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng sebesar Rp 14 ribu.

Dengan dicabutnya HET tersebut, harga minyak goreng di Kabupaten Malang menjadi berkisar di harga Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu. Kondisi tersebut membuat pabrik kerupuk ini memilih untuk berhenti beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga : Minyak Goreng Masih Langka dan HET Dicabut, Pedagang Pasar Kepanjen Mengeluh

"Hari ini saya sudah berhenti menggoreng kerupuk. Dan mungkin mulai Jumat (18/3/2022) besok, kami sementara tidak beroperasi. Sampai harga minyak kembali turun," ujar Surono, pemilik Pabrik Kerupuk Sahabat saat ditemui di tempat produksinya, Kamis (17/3/2022) siang.

Hal tersebut terpaksa ia lakukan, sebab jika dipaksa untuk tetap produksi, bukan untung yang malah didapat, melainkan tekor. Selama minyak goreng mengalami kelangkaan dalam waktu kurang lebih dua pekan, dirinya mengaku sudah mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.

"Iya kan saya tetap beroperasi, kasihan kalau yang kerja di sini harus nganggur. Itu saja saya sudah rugi, kalau ditotal sekitar Rp 30 juta," imbuh Surono.

Dengan harga minyak goreng yang sekarang yakni sekitar Rp 24 ribu, menurutnya terlalu mencekik untuk produsen kerupuk seperti dirinya. Sedangkan menurutnya, dirinya melakukan produksi biasanya dengan kisaran harga minyak Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu.

Biasanya, minyak yang ia butuhkan dalam satu hari produksi adalah sebanyak 15 jerigen. Di mana, setiap jerigennya berisi 16 liter minyak goreng. Ia biasa mengkulak minyak goreng dari salah satu agen yang ada di Kota Malang.

Baca Juga : Per Hari ini Harga Minyak Goreng Kemasan Kembali Naik, Tagar "Tangkap Kartel Minyak Goreng" Trending di Twitter

"Itu untuk produksi satu hari. Ya kasihan yang kerja-kerja jadi pengangguran. Jadi sekarang mandeg (berhenti)," imbuh Surono.

Sementara itu, saat ini di tempat produksinya hanya nampak krecek kerupuk yang masih dijemur. Dan masih belum pasti, kapan akan ia mulai produksi menggoreng lagi. Sebagai informasi, dalam sehari, Surono biasanya bisa memproduksi hingga 8 kuintal kerupuk.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana