JATIMTIMES - Dokter Sunardi seorang terduga teroris tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88 Antiteror di Jalan Bekonang-Sukoharjo, Cendana Baru, Sugihan, Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) malam. Pemberitaan ini pun sontak ramai diperbincangkan berbagai pihak, tak terkecuali warganet di Twitter.
Tagar #PrayForDokterSunardi menjadi terpopuler pertama di twitter, Jumat (11/3/2022). Dengan 21 ribu cuitan banyak warganet turut berbela sungkawa hingga memberikan pembelaan terhadap dr. Sunardi.
Baca Juga : Tanggul Jebol, Desa di Kecamatan Kerek Tuban Dilanda Banjir, 3 Rumah Roboh
Kekecewaan mereka itu ditenggarai dr. Sunardi tengah menderita stroke. Sehingga dalam beraktivitasnya dibantu dengan tongkat. Ditambah almarhum yang dikenal sebagai pejuang kemanusiaan yang baik. Lantaran dikenal sebagai seorang dokter yang menggratiskan pasiennya.
“Seorang dokter yang gratiskan pasiennya, penulis buku, pejuang kemanusiaan.. pantaskah dibunuh hanya karena dugaan. Sudah cukup 6 Laskar FPI dibantai dijalanan & kini terjadi lagi, apapun kesalahannya harus diproses dg hukum yg berlaku ini pelanggaran HAM berat!,” tulis @ekowboy2.
Tidak hanya itu saja, rupaya dr. Sunardi juga kerap membantu dan hadir dalam beberapa bencana di Palu, Ambon, Sumatera Barat dan sebagainya. “Beliau pejuang kemanusiaan tidak sedikit yang menyebut beliau orang baik. Gratiskan pasien, bantu bencana palu,ambon,sumbar dll,” cuit @_Sridiana_3va.
“Fakta....almarhum Sunardi sdh menderita Stroke lama, butuh tongkat utk aktifitas. Layakkan beliau dibunuh spt itu ? Kami mengutuk kalian yg jika mmg telah sengaja membunuh seorang pejuang kemanusiaan yg baik,” cuit @DokterVall.
“#PrayForDokterSunardi negri para bedebah, koruptor di kurangi hukumannya, dokter baru terduga langsung di bantai, di habisi yang di papua gk berani menghadapi, gelo!!!!!!,” cuit @bundasarah991.
Baca Juga : Warga Terdampak Banjir di Srigading Lawang Dapat Terapi Trauma Healing
Jenazah dr. Sunardi dimakamakan di pemakaman Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis malam. Sedang, dr. Sunardi tewas setelah ditembak tim Densus 88 Antiteror saat akan ditangkap. Almarhum dinilai melakukan perlawanan bahkan sempat menabrakkan mobil pada petugas.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy is membenarkan penindakan yang dilakukan Densus, Rabu, 9 Maret 2022. “Terhadap terduga teroris tersebut dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” kata Kombes Pol.Iqbal Alqudusy is.