free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Yudisium Semester Ganjil TA 2021/2022, Dekan FIP Unikama: Peran Guru Tak Bisa Tergantikan oleh Mesin

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Mar - 2022, 20:47

Placeholder
Yudisium semester ganjil tahun Akademik 2021/2022 yang digelar secara hybrid (Anggara Sudiongko/ MalangTIMES)

JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar yudisium semester ganjil tahun Akademik 2021/2022 secara hybrid, Selasa (8/3/2022). Yudisium itu diikuti 130 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dari beberapa Program Studi (Prodi).

130 mahasiswa itu, terbagi pada beberapa prodi. 20 mahasiswa dari Prodi Geografi, 32 mahasiswa dari Prodi Bimbingan dan Konseling, 57 mahasiswa dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan 21 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PAUD).

2

Dekan FIP Dr Tri Wahyudianto SPd MSi menyampaikan, ini (yudisium) merupakan momentum penting dan sakral, di mana mahasiswa mahasiswa dinyatakan telah lulus dan berhak untuk menyandang gelar Sarjana Pendidikan (SPd).

Baca Juga : 5 Tipe dan Model Sepatu Olahraga yang Perlu Anda Ketahui

Meskipun telah menyandang gelar sarjana, tentunya para lulusan haruslah semakin inovatif dan berdaya saing di era disrupsi yang ditandai dengan terjadinya perubahan mendasar pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan.

Apalagi saat ini, digitalisasi telah merambah pada berbagai sisi kehidupan, termasuk bidang pendidikan yang kian berkembang dalam pembelajaran. Digitalisasi telah kian memudahkan siswa dalam menggali dan mempelajari sebuah pengetahuan. Bahkan dalam prosesnya, tanpa melibatkan seorang guru maupun orang tua.

Digitalisasi begitu membantu dalam pemahaman siswa baik pada bidang kognitif maupun psikomotorik. Kendati begitu, peran seorang guru masih tidak dapat digantikan meskipun dengan kecanggihan sebuah teknologi.  Sebab, dengan kepribadian guru yang baik menjadi contoh maupun tauladan yang baik bagi siswa.

"Inilah yang sangat dibutuhkan. Sebab, ini sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter seorang siswa," paparnya.

Peran guru ataupun pendidik, harus bergerak ke arah penanaman nilai-nilai etika, karakter, kebijaksanaan maupun pengalaman kepada peserta didik. Termasuk juga empati sosial juga menjadi hal penting yang harus ditanamkan guru, karena peran, tidaklah bisa tergantikan mesin.

Baca Juga : Penuhi Tiga Parameter Penilaian Digital, Pegadaian Raih Top Digital PR Award 2022

Guru saat ini telah berevolusi, yang semula menjadi sumber belajar tunggal, kini harus menjadi mentor, motivator, dan inspirator guna mengembangkan imajinasi, kreativitas, maupun karakter siswa ke depan.

"Selamat dan sukses kepada para peserta yudisium," pungkasnya.

1

Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan lima mahasiswa yang mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, di antaranya Damaris Trajuningsih dari Prodi PG PAUD dengan IPK 3,89; Nada Damai Azka dari Prodi PGSD dengan IPK 3,88; Ais Noer Khofifah dari Prodi Bimbingan dan Konseling dengan Prodi 3,81; dan Yuyun Umami dari Prodi Geografi 3,66.
 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni