JATIMTIMES - Mewakili Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-99 wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Kota Palembang pada Jumat (4/3/2022). Bagi Airlangga peran NU penting dalam penanganan Covid-19.
“Kami melihat bahwa peran NU penting sekali dalam penanganan Covid-19, karena membantu memberikan kepercayaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi,” ujar Airlangga
Baca Juga : Hempaskan Berat Badan 22 Kg, Cynthia Lamusu Bagi Tips Disiplin dan Konsisten
“Bahkan NU berani menyatakan di awal bahwa vaksin adalah halal dan aman,” imbuh Airlangga. Airlangga juga mengapresiasi dipilihnya Kota Palembang sebagai pusat Harlah NU ke-99 wilayah Barat Indonesia dan juga menyempatkan diri untuk mengajak para hadirin mendoakan salah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Palembang yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani.
“Dan di Palembang ini terdapat seorang ulama, sufi besar bermazhab ahlus sunnah wal jama’ah yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani. Jejak perjuangan Syekh Abdus Samad Al-Palimbani telah menginspirasi para ulama nusantara bagi perkembangan Islam di Indonesia. Untuk itu, marilah kita mendoakan almarhum, Al-Fatihah,” ucap Menko Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan bahwa NU telah memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini dan NU juga telah memiliki kesadaran sedari awal pendiriannya mengenai pentingnya ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.
“Penanganan Covid-19 menjadi kunci pemulihan perekonomian. Kami bersyukur dan berterima kasih atas doa para kyai, kedisiplinan masyarakat, dan juga kepeloporan para kyai pada saat vaksinasi,” tambah Airlangga.
Mengingat dam masa pandemi saat ini, Pemerintah selalu mendorong masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan terus meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam upaya pemulihan aktivitas ekonomi, termasuk menjaga ketahanan pangan.
Dalam acara yang juga menyongsong usia satu abad NU dan mengambil tajuk “Merawat Jagat, Membangun Peradaban: Lestarinya Alam, Sejahteranya Petani”, KH. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar NU menambahkan, NU didirikan oleh para waliyullah dan lahirnya NU merupakan barokah puncak dari jaringan para aulia yang telah berkembang dalam beberapa generasi di seantero Nusantara.
Baca Juga : Viral, Perusahaan Tambang Ancam Penjarakan Warga Penolak Tambang di Konawe Sultra
“Di antara mereka adalah para Wali Songo, termasuk para wali atau yang kita punya khusnudzon kuat termasuk dari aulia kita mengenal Ki Ageng Gribig atau Raden Wasibagno Timur yang makamnya saat ini ada di Jatinom, Klaten. Dan saat ini ada salah seorang keturunan Ki Ageng Gribig yang hadir, yakni Pak Airlangga Hartarto,” ungkap KH. Yahya.
Terkait dengan dipilihnya Kota Palembang sebagai Pusat Harlah NU ke-99 Wilayah Barat Indonesia, KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa Palembang adalah Sriwijaya yang merupakan peradaban besar berskala nusantara yang tercatat paling tua dalam sejarah.
“Kita butuh untuk menengok kembali, belajar kembali, menghayati kembali pengalaman Sriwijaya pada saat kita membulatkan tekad untuk berjuang mewujudkan masa depan peradaban yang lebih mulia,” tegas KH. Yahya.
Turut hadir pada acara tersebut yakni Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Selatan, Rais ‘Aam Syuriah PBNU, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Anggota DPRD Sumatera Selatan, jajaran Pengurus PBNU, dan jajaran Forkopimda Sumatera Selatan.