Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sejarawan Anhar Gonggong sebut Soeharto Miliki Peranan Penting dalam SU 1 Maret 1949

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

05 - Mar - 2022, 20:45

Placeholder
Sejarawan Anhar Gonggong. (Foto: Antara)

JATIMTIMES - Sejarawan Anhar Gonggong menyebut Presiden kedua RI Jenderal Besar TNI (Purn) HM Soeharto memegang peranan penting dalam peristiwa Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949.

Pernyataan Anhar Gonggong tersebut diunggah oleh akun tiktok @wan_gondrong7. Di mana, unggahan pernyataan Anhar ini muncul setelah ramai persoalan terkait dikeluarkannya Keppres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Dalam Keppres tersebut menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Baca Juga : Program PEN 2022 Lanjut, Diarahkan untuk Beri Dukungan ke Masyarakat melalui Penciptaan Lapangan Kerja dan Perlindungan Sosial

Munculnya Keppres ini disorot oleh banyak pihak, karena di dalamnya nama Presiden Kedua RI Jenderal Besar TNI (purn) HM Soeharto tidak dicantumkan. Padahal, Anhar telah menyebut bahwa Soeharto memegang peran yang sangat besar dalam SU 1 Maret 1949.

"Saya ingin mengatakan bahwa Soeharto punya peranan besar ketika serangan itu dilakukan, itu yang harus diakui," ungkap Anhar dalam unggahan cuplikan video tersebut.

Menurut Anhar, pasalnya Soeharto dahulu memiliki wilayah yang disebut Versailles. Di mana istilah tersebut merupakan istilah pembagian wilayah yang digunakan oleh Jerman dan diadopsi untuk membagi wilayah perang di Indonesia.

"Dan Soeharto mendapatkan Versailles tiga Yogyakarta. Di dalam wilayah Versailles itu seorang komandan bebas memang mengambil inisiatif dalam melakukan tugasnya," ujar Anhar.

Sejarawan kelahiran Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini menuturkan, dalam beberapa catatan buku sejarah yang salah satunya ditulis oleh mantan anak buah Soeharto yang ikut dalam peristiwa SU 1 Maret 1949 tersebut, disebutkan berbagai macam hal yang berkaitan dengan peranan Soeharto pada saat itu.

"Disepakati sebenarnya tujuan utama dari serangan itu ya itu tadi, untuk membantah keterangan Belanda bahwa angkatan perang Republik Indonesia sudah lumpuh. Maka akhirnya menurut keterangan itu, antara Sultan dan Soeharto selalu bertemu dan akhirnya mereka sepakat," jelas Anhar.

Baca Juga : Tercepat Vaksinasi Covid, Mas Dhito Berikan Reward kepada Lima Kecamatan

Sementara itu, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yakni setkab.go.id isi Keppres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara, sebagai berikut:

Pertama, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 adalah negara yang merdeka dan berdaulat sehingga dapat mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Kedua, bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari dunia internasional mendapat perlawanan dari Belanda dengan melakukan agresi militer dan propaganda politik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketiga bahwa peristiwa Serangan Umum I Maret 1949 yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya, merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana