free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Kontrak Penerbangan Sumenep-Banyuwangi hingga Desember 2022, Ini yang Diharapkan Kedua Pemda

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Dede Nana

02 - Mar - 2022, 02:15

Placeholder
Pesawat Maskapai Susi Air jenis Cessna C208B Grand Caravan saat pertama kali mendarat di Bandara Banyuwangi (Nurhadi/Jatim Times)

JATIMTIMES - Penerbangan perintis Sumenep-Banyuwangi yang berangkat dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo Sumenep menuju Bandara Banyuwangi PP dengan  menggunakan pesawat maskapai Susi Air jenis Cessna C208B Grand Caravan sudah ada ikatan kontrak. Sehingga harus tetap jalan sampai Desember 2022 mendatang.

Menurut Dwi Yanto, Asisten Pembangunan dan Ekonomi Setda Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu pihaknya berencana melakukan kunjungan balasan ke Sumenep dengan menggunakan pesawat milik Susi Air tersebut. Namun sesuai dengan arahan pimpinan agar rombongan lebih mengutamakan pengusaha agar lebih efektif.

Baca Juga : Potensial Jadi Lokasi Investasi, Pemkot Mojokerto Permudah Perizinan

“Pejabat yang ikut cukup empat saja sisanya para pelaku usaha dan pebisnis sehingga mereka nanti langsung bisa membangun komunikasi dengan sesama pelaku usaha,” jelas Dwi Yanto di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (1/3/2022).

Adapun progres perkembangan pertumbuhan jumlah penumpang, lanjut Dwi, sampai saat ini pihaknya sebatas menerima laporan saja. Terkadang jumlah penumpang pesawat dari Bandara Banyuwangi ke Sumenep tercatat tiga, lima bahkan sekali waktu hanya satu orang. Akan tetapi pihak maskapai tetap memberikan layanan karena tidak boleh terhenti.

Menurut dia pihaknya terus berusaha melakukan sosialisasi terkait penerbangan Banyuwangi-Sumenep PP di wilayah Kecamatan Muncar, Glenmore dan Kalibaru. Selanjutnya akan ke Kalipuro dan Wongsorejo untuk memantik dan  mengajak para pelaku usaha memanfaatkan moda transportasi udara tersebut. “Terutama warga masyarakat yang berasal dari daerah Madura sehingga  memiliki ikatan batin maupun hubungan emosional,” imbuhnya.

Dalam upaya mengotimalkan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara dari Banyuwangi  - Sumenep atau sebaliknya, menurut Dwi pihaknya lebih mengutamakan pelaku usaha agar mereka bisa saling bertemu karena hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk terbang. Kemudian melakukan transaksi bisnis sedangkan barang atau komoditinya bisa diangkut dengan chargo atau melalui angkutan laut.

Dalam acara launching penerbangan Perintis Sumenep – Banyuwangi beberapa bulan lalu, cita-cita yang diimpikan untuk menyambungkan antara Sumenep dan Banyuwangi menjadi dekat dikabulkan dengan peresmian rute penerbangan perintis yang  ditandai dengan mendaratnya pesawat jenis Grand Caravan milik maskapai Susi Air yang berangkat (take off ) dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo Sumenep dan mendarat di Bandar udara (Bandara) Banyuwangi pada Selasa (11/1/2022) lalu.

“Semoga penerbangan perintis rute Banyuwangi– Sumenep ini dapat mempermudah transportasi menuju Madura, meningkatkan perekonomian dan bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi dan Sumenep serta dapat survive dan banyak penumpangnya sehingga frekuensi penerbangan dapat ditambah dari dua kali seminggu menjadi setiap hari penerbangan,” ujar Wabup Banyuwangi Sugirah.

Baca Juga : Perbaikan Stadion Kanjuruhan Terhambat Anggaran

Sementara Dewi Khalifah Wakil Bupati Sumenep, mengungkapkan rasa syukur atas karunia Allah SWT terkait cita-cita yang diimpikan untuk menyambungkan antara Sumenep-Banyuwangi menjadi dekat ini dikabulkan dan berharap menjadi berkah.

Menurut Dewi, masyarakat Sumenep juga banyak yang berdomisili di Banyuwangi dan melakukan hubungan bisnis dengan Banyuwangi dan menjadi salah satu jembatan penyambung ketika mereka akan ke pulau Bali.

“Sehingga rute penerbangan yang kita adakan hari ini bekerja sama dengan Susi Air tentunya ini menjadi salah satu solusi untuk masyarakat Kabupaten Sumenep agar lebih dekat kepada Banyuwangi dan Bali,” jelasnya.

Wanita berjilbab itu berharap silaturahim yang lebih luas lagi dan lebih bermanfaat. Salah satunya misalnya wisata kunjungan wisata mungkin nanti bisa dibuatkan paket wisata Sumenep dengan wisata Banyuwangi atau juga sebaliknya.


Topik

Transportasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana