JATIMTIMES - Jahe bukan hanya dapat diolah menjadi jamu maupun bumbu masakan, melainkan juga dapat diolah menjadi camilan sehat. Salah satunya adalah manisan jahe.
Manisan jahe ini bisa menjadi opsi camilan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh saat menjalankan aktivitas kerja, menemani perjalanan jauh maupun berada di dalam rumah.
Baca Juga : Capaian Vaksinasi Anak di Kota Kediri Tinggi, Sekolah Tatap Muka Aman
Ide kreatif sekaligus mampu menghasilkan cuan ini dilakukan oleh Apen, seorang guru agama SD di Kabupaten Kediri Jawa Timur, yang memang berkeinginan untuk mencari pekerjaan sampingan dengan menjadi seorang pelaku usaha.
Berada di rumahnya yang terletak di Kecamatan Pare, Apen menjalankan usahanya dibantu sang Istri tercinta. Menurut Apen, manisan jahe buatannya itu merupakan wujud inovasi dari usahanya, setelah sebelumnya, Apen terlebih dahulu mengeluarkan produk usahanya berupa sirup jahe lemon.
Meski usahanya terbilang cukup baru, yakni baru berjalan kurang lebih 2 bulan lamanya. Namun produk usaha manisan jahe buatan Apen ini telah memiliki pangsa pasar yang cukup luar biasa.
Manisan jahe yang ia namai dengan 'Ginger Jahe Lemon' itu sudah dipasarkan ke beberapa daerah diantaranya, Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Banjarmasin hingga Pontianak.
Manisan jahe milik Apen ini memang memiliki rasa yang kompleks dengan adanya perasan lemon di dalamnya yang menambah kesan segar, sekaligus pedas dari cita rasa khas yang muncul dari jahe. Sedangkan, untuk per satu kemasan manisan Ginger Jahe Lemon ini dijual dengan harga Rp 15.000.
"Produk kami ini berupa sirup jahe lemon dan manisan jahe lemon. Bahan baku utamanya ini umumnya sering dijumpai masyarakat, seperti jahe gajah, jahe merah yang kami padukan dengan lemon. Jika biasanya beberapa orang takut konsumsi lemon karena punya penyakit lambung, tapi kami sudah mencari info dengan dokter, dan dipastikan kalau kandungan vitamin C pada lemon tidak akan memperparah kadar asam lambung seseorang," kata Apen, kepada wartawan ini, Minggu (27/2/22).
Diketahui, pria berusia 36 tahun itu mampu menciptakan produk usahanya itu setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan selama dua tahun dan mengikutinya secara online.
Dari pelatihan itu, kini Apen mampu mewujudkan angannya untuk mencari pekerjaan sampingan menjadi seorang pelaku usaha..
