free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

DPC Gekrafs Malang 2022-2025 Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Semangat Terbuka Kolaboratif

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

27 - Feb - 2022, 01:22

Placeholder
Momentum Ketua Umum Gerakan Ekonomo Kreatif Nasional (Gekrafs) Malang Alexander Soegio saat mengabarkan bendera pataka seusai resmi dilantik di Ballroom The Aliante Hotel and Convention Center, Sabtu (26/2/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - DPC Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) periode 2022-2025 yang dinahkodai Alexander Soegio sebagai Ketua Umum telah resmi dilantik oleh jajaran DPW Gekrafs Jawa Timur (Jatim), Sabtu (26/2/2022) bertempat di The Aliante Hotel and Convention Center.

Dalam pelantikan tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistia beserta jajaran, Ketua Umum DPW Gekrafs Jatim Septrianto beserta jajaran, serta para pengurus dan tamu undangan.

Baca Juga : Sebelum Direalisasikan Jadi Jalan Alternatif, Pemkab Malang Akan Pastikan Status Akses Bekas Rel

Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian menyampaikan, setelah jajaran pengurus Gekrafs Malang resmi dilantik, harapannya agar mempercepat langkah untuk segera berkolaborasi dengan berbagai unsur dan potensi yang ada di Malang.

"Karena kunci dari kesuksesan ekonomi kreatif adalah kolaborasi," ungkap Kawendra yang merupakan salah satu penggagas Gekrafs di Indonesia kepada JatimTIMES.com, Sabtu (26/2/2022).

Pemuda yang telah menjalin kedekatan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno sejak 2012 ini meyakini, dengan adanya sosok Septrianto sebagai nahkoda Gekrafs Jatim dan Alexander Soegio sebagai nahkoda Gekrafs Malang, dapat mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada di masing-masing wilayah.

Terlebih lagi, ketika dibuka pendaftaran sebagai anggota Gekrafs sejak satu bulan terakhir, setidaknya terdapat 1.000 orang yang mendaftar ke Gekrafs Malang dan terpilih hampir 200 nama pengurus yang pada hari ini dilantik. Di mana hal tersebut merupakan momentum bagi Gekrafs Malang.

"Momentumnya dengan membuat berbagai kegiatan yang bermanfaat. Tentunya libatkan semua pihak dan pastinya manfaatnya akan terasa bagi 1.000 anggota yang sudah daftar dalam satu bulan terakhir," kata Kawendra.

Pelantikan DPC Gekrafs Malang.

Lebih lanjut, Ketua Umum DPW Gekrafs Jatim Septrianto menyampaikan, bahwa Gekrafs Malang merupakan daerah yang resmi dilantik kedua di Provinsi Jatim setelah Gekrafs Kota Batu. Pihaknya pun terus menggerakkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk membuat Gekrafs di 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim sesuai arahan dari Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Pihaknya menuturkan, saat ini sudah ada lebih dari 20 kabupaten/kota di Jatim yang telah menjalin komunikasi dengan Gekrafs Jatim untuk pembentukan Gekrafs di masing-masing wilayah.

"Akan kita segerakan tahun ini, mudah-mudahan semua kabupaten/kota punya perwakilan semua dan pasti semua kabupaten/kota ini memiliki potensi yang berbeda," kata Rian.

Menurutnya, Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, menyimpan banyak potensi yang harus dikembangkan untuk memaksimalkan ekonomi kreatif. Di mana banyak milenial yang memiliki ide "out of the box" dan banyak juga tokoh-tokoh pemuda serta pelaku ekraf yang berasa dari Kota Malang.

"Harapannya nanti muncul lagi ide-ide yang mungkin belum tersampaikan. Itu bisa di match kan dengan Gekrafs Kota Malang. Seperti jargonnya Malang, terbuka kolaboratif dan nantinya bisa memberdayakan masyarakat Kota Malang serta terbuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi," kata Rian.

Baca Juga : Kisah Korban Curanmor Temukan Motornya di Group Jual Beli Daring

Sementara itu, Ketua Umum DPC Gekrafs Malang Alexander Soegio menyampaikan, peluang ekonomi kreatif di Malang sangat besar. Hal itu juga yang membuat DPC Gekrafs Malang memiliki 19 sub sektor.

"Momentum 1.000 anggota yang sudah bergabung, tentu nanti dalam waktu dekat akan kita sinergikan dengan Jatim, dengan pusat, untuk bagaimana kita mengola sumber daya manusia menjadi hasil yang nyata," terang Alexander.

Pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke berbagai perguruan tinggi di wilayah Malang, gagasan terbuka kolaboratif dalam mewujudkan pelaku ekonomi kreatif dengan hasil yang nyata pun mendapatkan respons yang bagus.

"Mereka sudah menyatakan secara lisan dan berharap MoU dari Gekrafs Malang untuk mendampingi para mahasiswa sejak awal, sehingga mereka lulus, punya karya yang nyata," ujar Alex.

Selain itu, pihaknya juga berkunjung ke wilayah kecamatan hingga kelurahan yang ada di Kota Malang untuk menggali potensi-potensi yang ada. Nantinya, dengan adanya potensi yang ada, Gekrafs Malang dapat berkolaborasi dengan berbagai unsur untuk menciptakan pelaku ekonomi kreatif baru.

"Banyak pelaku-pelaku yang ternyata karyanya sudah cukup baik. Dengan bantuan provinsi dan pusat, saya yakin karya mereka akan cepat dikenal. Karena karyanya tidak kalah dengan produk luar negeri, tapi terbatas dari pemasaran dan digitalisasi," tutur Alexander.

Beberapa keterbatasan terkait pemasaran dan digitalisasi itu lah yang nantinya akan menjadi salah satu fokus Gekrafs Malang dalam berkolaborasi dengan berbagai unsur untuk mencetak pelaku ekonomi kreatif baru dan menyempurnakan pelaku ekonomi kreatif yang sudah ada.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana