JATIMTIMES - Seiring tingginya harga kedelai di pasaran saat ini ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan bagi para perajin tahu di Kabupaten Kediri.
Apalagi saat ini, tingkat penjualan tahu mengalami penurunan hingga 50 persen. Atas hal ini, para perajin tahu menghentikan produksi untuk sementara waktu. Seperti yang dialami oleh Gatot Siswanto, perajin tahu Kabupaten Kediri dengan brand GTT.
Baca Juga : Mas Dhito Distribusikan 7.200 Liter Minyak Goreng ke Pasar Tradisional
Gatot mengaku, selama dua hari ke depan, terhitung hari ini Rabu (23/2), dirinya lebih memilih untuk menghentikan produksi tahu untuk sementara waktu. Hal itu dirinya lakukan untuk menghindari kerugian. Mengingat, harga kedelai saat ini tembus di angka 11 ribu rupiah per kilogram.
"Kita libur produksi dua hari. Setelah itu, kita akan melihat hasil penjualan seperti apa. Mau tidak mau, kita harus bisa bertahan disituasi sulit ini," ujarnya.
Sementara itu, terlihat sejumlah karyawan dari perajin tahu GTT, tidak melakukan aktivitas produksi. Mereka justru melakukan bersih-bersih di ruang produksi yang selama ini menjadi tempat mereka bekerja.