JATIMTIMES - Salah satu aset pariwisata Lumajang yang menyatu dengan kolam renang Water Park KWT Wonorejo, adalah monorel yang mengelilingi kawasan perkantoran di KWT.
Sayangnya, fasilitas wisata ini menjadi kurang diminati, walaupun pada awal pembangunannya dimaksudkan sebagai penunjang kawasan wisata di Wonorejo tersebut.
Baca Juga : Penampakan Mengerikan Istana Dewi Lanjar, Ada Pagar yang Terbuat dari Korban Tumbal Pesugihan
Karena sepi peminat, monorel yang digerakkan dengan tenaga listrik jarang kelihatan mengitari kawasan perkantoran di KWT, walau pada hari libur sekalipun.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, awalnya monorel ini berjumlah 10 unit, yang masing-masing unitnya berkapasitas 2 orang dengan tempat duduk berhadapan.
"Sekarang tinggal 7 unit yang masih bisa digunakan, yang tiga sepertinya diambil suku cadangnya ketika ada salah satu unit yang rusak. Tiga unit sudah tak bisa fungsikan," kata sumber kami di KWT Lumajang.
Monorel di KWT ini mulai dibangun pada era kepemimpinan Bupati H. Ahmad Fauzi yang mencoba menyatukan kawasan perkantoran dengan pariwisata.
Baca Juga : Tahun 2021 Total Aset Tembus 100 Triliun, Bank Jatim Cetak Sejarah
Menurut sejumlah warga yang dekat dengan KWT menyebut, monorel ini sudah jarang sekali berfungsi, apalagi ketika ada wabah Covid-19, dimana kawasan wisata ditutup, termasuk KWT Wonorejo Lumajang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Ir. Yuli Harismawati ketika hendak dikonfirmasi terkait hal ini masih ada kegiatan.