JATIMTIMES - Penampilan Pelatih Persik Kediri Javier Roca selama gelaran kompetisi BRI Liga 1 yang berlangsung di Pulau Dewata Bali cukup menyita perhatian publik.
Itu tak lepas dari style-nya di lapangan yang menyelipkan bunga Kamboja di telinga kanan. Hal tersebut selalu Roca lakukan saat mendampingi Persik bertanding di seri 4 ini.
Baca Juga : Ketua DK4: Menjaga dan Melestarikan Seni Budaya Tanggung Jawab Bersama
Sontak muncul sebuah tanda tanya besar bagi pecinta sepak bola tanah air, termasuk para suporter Persik, atas style Roca itu.
Banyak yang beranggapan pelatih asal Chile itu sengaja menyematkan bunga Kamboja di telinga kanannya sebagai jimat keberuntungan. Ada pula yang menilai itu memang gaya baru sang pelatih supaa lebih menikmati Pulau Dewata.
Lantas ada makna apakah di balik penyematan bunga Kamboja di telinga kanan Roca? Kepada Jatim Times.com, Roca mengaku penyematan bunga itu sebagai wujud apresiasinya kepada masyarakat Gianyar, Bali.
Roca menganggap, Bali adalah tempat yang memberikan kesan lebih bagi dirinya selama ia berkarir sepak bola tanah air.
Sang pelatih mengenal Bali pada tahun 2004. Saat itu, dia hijrah dari PSMS Medan untuk membela Persegi Gianyar.
Baca Juga : Bukan Pindah Ibu Kota, Bangkok Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon, Ini Artinya
Sejak saat itu, Roca langsung jatuh cinta dengan Pulau Dewata. Selain menemukan ketenteraman, Roca juga merasa diterima oleh masyarakat Bali.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat Bali dan kebudayaannya, pelatih Persik itu pun mengenakan bunga Kamboja di setiap kegiatan, bukan sekadar jimat atau untuk bergaya semata.
"Sebenarnya ini adalah apresiasi, menghargai kepada orang dan tanah Bali yang dari awal saya main bola, mereka sangat merangkul saya. Jadi, saya apresiasi itu dengan memakai bunga ini," ungkap Roca.