JATIMTIMES - Hingga Selasa (15/2/2022) kasus aktif Kota Batu mencapai 410 pasien. Dari jumlah tersebut, banyak dari pasien melakukan isolasi mandiri ketimbang di shelter Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Saat ini pasien yang menjalani perawatan di shelter YPPII sebanyak 98 pasien. Dengan jumlah bed yang disediakan 160 unit. “Keterisian tempat tidur masih ada 62 bed di shelter YPII,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto.
Baca Juga : Anggota DPRD Trenggalek Juga Tidak Luput dari Target Vaksinasi Booster Covid-19
Sedangkan pasien yang melakukan isolasi mandiri ada 211 pasien. Sisanya 101 pasien isolasi di rumah sakit. Dengan menempati bed isolasi di rumah yang sudah terpakai 84 bed, dari 141 bed yang disiapkan di beberapa rumah sakit di Kota Batu.
Sebelumnya pada Senin kasus aktif Covid-19 hanya bertambah satu kasus. Tentunya hal tersebut cukup melegakan, tetapi kembali melejit.
Sementara itu pada Selasa kasus aktif Kota Batu ketambahan 67 pasien. Dengan demikian jumlah kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 3659 pasien.
Sedangkan kasus kesembuhan ada tambahan 14 pasien, jadi jumlah kumulatifnya sebanyak 2982 pasie. Tetapi tidak ada tambahan kasus kematian jadi jumlah kumulatifnya masih bertahan sebanyak 267 kasus.
Baca Juga : Sepekan Gelar KBM Daring, SMP Negeri 1 Giri Mulai PTM 50 Persen
Onny menambahkan, bertambahnya kasus aktif batu sebagian besar berasal dari kontak erat pasien konfirm. Tingginya kasus aktif sehingga membuat saat ini skor 14 indikator bersatu lawan Covid-19 harus turun. “Turunnya mencapai 0,31 menjadi 2,61,” ujar Onny.
Karena itu Pemkot Batu terus mengimbau kepada warga Kota Batu terus disiplin dalam protokol kesehatan. Dengan menerapkan 6M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Mendapatkan vaksinasi.