JATIMTIMES – Aparat kepolisian bergerak cepat merespons ramainya berita penggerebekan pasangan selingkuh asal Kecamatan Kunir dan Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang di salah satu hotel di Kecamatan Gumukmas, Jember pada Kamis (10/2/2022) dini hari. Polisi bersama dengan petugas gabungan langsung melakukan operasi cipta kondisi sekaligus patroli Pamor Keris di tempat hiburan malam, cafe dan beberapa tempat keramaian pada Jumat (12/2/2022) malam.
Ironisnya, saat petugas melakukan operasi cipta kondisi dan patroli pamor keris di salah satu Hotel di Gumukmas tempat di mana sehari sebelumnya ada penggerebekan pasangan selingkuh, petugas kembali menemukan 2 pasangan bukan suami istri (pasutri) sedang check ini di kamar hotel tersebut.
Baca Juga : Warga Badur Batuputih Keluhkan Balai Desa Tak Ditempati Pemdes
Bahkan 1 dari kedua pasangan bukan suami istri ini diketahui seorang PNS asal Kecamatan Wuluhan yang sedang check ini bersama dengan pasangannya asal Kecamatan Bandung Kebumen Jawa Tengah.
“Memang semalam ada perintah dari bapak Kapolres untuk melakukan operasi cipta kondisi dan pamor keris yang terbagi menjadi 3 tim, dimana 2 tim menyasar di wilayah kota dan 1 tim di kawasan pinggiran, dengan sasaran tempat hiburan malam dan pusat keramaian, dari operasi ini, patugas mendapatkan 2 pasang pengunjung hotel yang bukan suami istri,” ujar Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan Iman Nulla saat dikonfirmasi Jatimtimes.
Untuk kedua pasangan bukan pasutri yang terjaring dalam operasi cipta kondisi ini, dikenakan tipiring, dan tidak dilakukan penahanan. Hal itu dikarenakan status masing-masing tidak memilik keluarga alias single. “Kedua pasangan bukan suami istri ini hanya dilakukan pembinaan dan tipiring, karena semuanya status tidak mempunya keluarga,” pungkas Kasi Humas.
Baca Juga : Wali Kota Malang Sutiaji Sebut Covid-19 Akan Melandai di Akhir Februari
Sedangkan dalam operasi cipta kondisi dan pamor keris ini, selain mengamankan 2 pasangan bukan suami istri bermalam di dalam hotel, petugas juga melakukan test urine secara acak terhadap pengunjung rumah karaoke dan tempat hiburan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba.
