JATIMTIMES - Saat ini sudah ada 521 kamera CCTV yang terpasang di desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang. Sebagian desa yang belum terpasang CCTV karena susahnya mendapat jaringan internet.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan, sebenarnya masalah pemasangan CCTV ini bukan karena anggaran telat turun, namun karena sara internet yang susah, sehingga cukup banyak CCTV yang sudah terpasang namun sulit terhubung dengan pusat kendali yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Lumajang.
Baca Juga : Spesifikasi All New Honda Vario 160, Skutik yang Sudah Tersedia di Jaringan Dealer Jatim & NTT
"CCTV sudah terpasang iya. Problem berikutnya bagaiamana memanage agar semua bisa diakses, problemnya tidak sederhana. Misalkan CCTV di Ranuyosoq bandwithnya kecil, begitu dibuka di Dishub tidak bisa dizooming," ujar Cak Thoriq, panggilan Bupati Lumajang ini.
Meskipun kamera yang di pasang sangat bagus namun jika terkendala jejaring internet maka Menurut Cak Thoriq, Dishub akan sulit untuk mengakses CCTV tersebut.
Dengan keterbatasan fasilitas internet disebagian desa, akhirnya membuat banyak pihak desa pasrah. Unit kamera pengawas sudah datang, tapi CCTV sengaja dibiarkan tidak terpasang.
"Itu terjadi di Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, kemudian Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe," paparnya
Baca Juga : Sertifikat Tak Segera Diserahkan, Puluhan Pemohon PTSL Desa Plosokandang Datangi BPN Tulungagung
Sementara itu, Supriyadi Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Lumajang mengatakan, selain internet, ternyata kendala lain yang terjadi adalah banyak desa yang belum mendapat kiriman CCTV karena supplier CCTV melayani banyak desa di Lumajang, sehingga pengirimannya harus bergantian.
“Anggaran dari APBD itu sudah terserap. Jadi informasi yang kami terima dari teman-teman pendamping di desa itu memang karena keterlambatan penyedia. Jadi memang ada yang baru dipasang tiangnya saja. Mereka menunggu kedatangan penyedia untuk segera memasang CCTV-nya," pungkasnya.
